Benarkah Lagu Anak Indonesia Semakin Langka?
Februari 18, 2013
Benarkah lagu anak indonesia semakin langka? - Judul artikel ini mungkin menjadi pertanyaan yang susah untuk dijawab dengan tepat. Pembahasan ini tidak dilandasi oleh penelitian yang komprehensif melainkan berdasar opini semata.
Artikel postingan ini diilhami oleh suara sederhana putri admin sendiri.
Kebetulan ia menyanyikan lagu anak tahun 70-an, 'naik-naik ke puncak gunung'. Sekarang lagu itu sudah langka terdengar di media yang ada.
Rasanya sudah lama tidak mendengar lagu Indonesia yang satu itu. Lagu yang juga sering dinyanyikan oleh teman-teman semasa SD tahun 70-an.
Akhirnya admin berkesimpulan, lagu-lagu anak Indonesia semakin langka! Benarkah?
Mungkin saja kesimpulan itu benar. Coba anda cari, televisi mana dan radio mana yang masih peduli untuk menayangkan acara dan lagu-lagu anak?
Kalau ada jaringan televisi menampilkan lagu anal-anak, namun lagu-lagu yang dibawakan adalah lagunya orang dewasa dari berbagai jenis dan aliran musik.
Kondisi ini dikhawatirkan akan berpengaruh besar pada pembentukan karakter anak Indonesia.
Anak Indonesia akan terpengaruh, merasa cepat remaja atau dewasa sebelum masanya. Anak akan cenderung meniru perilaku orang dewasa sebelum waktunya.
Jangan heran, jika anak-anak sekarang ini semakin latah menyanyikan lagu-lagu orang dewasa.
Masih kecil sudah pandai menyanyikan lagu cinta! Padahal itu belum makanan pikiran anak-anak seusia mereka.
Lagu anak era 70-an
Admin matra pendidikan jadi 'terjebak' pada rentang waktu semasa masih jadi anak-anak dulu.
Penyanyi lagu-lagu anak yang popular sekitar 70-an, antara lain Chica Koeswoyo, Adi Bing Slamet, Yoan Tanamal, Ira Maya Sofa, dan lain-lain.
Penyanyi yang disebutkan ini sebaya atau hampir sebaya dengan admin.
Publikasi acara dan lagu-lagu anak hanyalah TVRI Stasiun Pusat Jakarta. Televisi milik pemerintah ini sering menayangkan lagu anak-anak.
Sementara, pita kaset lagu-lagu anak cukup laris dan digemari oleh anak-anak dan orang tua yang peduli kebutuhan psikologi anak.
Lagu anak era 90-an
Zaman akhirnya berganti dan muncullah penyanyi-penyanyi cilik seperti Joshua, Trio Kwek-kwek, Eno Lerian, Tina Toon, Cindy Cenora dan banyak lagi lainnya.
Televisi swasta pun bermunculan sekitar awal 90-an. Maka tak ayal lagi, lagu anak-anak menjadi populer di masa itu.
Bahkan dibuat acara khusus untuk anak-anak Indonesia semisal Eno Ceria.
Di kalangan pencipta lagu-lagu anak, ada nama Papa T Bob dan Kak Seto Mulyadi. Orang dewasa dan pihak pertelevisian, memang benar-benar peduli kepada perkembangan anak Indonesia.
Admin tidak tahu persis, mengapa akhir-akhir ini televisi swasta nasional jarang menayangkan lagu-lagu anak.
Apakah karena persaingan antar televisi dalam mengejar rating semakin ketat sehingga mereka memburu icon acara untuk meningkatkan rating semata?
Bagaimana pula dengan produser musik? Sungguh tak paham dengan kenyataan ini.***