Pola Hidup Sederhana dalam Keluarga
Mei 05, 2013
Pola hidup sederhana dalam keluarga - Keluarga merupakan
unit terkecil dari suatu komunitas
masyarakat. Dari unit keluarga inilah awalnya berbagai aktivitas dan jenis profesi
yang ada.
Siswa, guru, pegawai, pejabat, petani, pedagang dan segala macamnya, berasal dari sebuah keluarga.
Pemimpin keluarga adalah ayah, sementara seorang ibu melaksanakan tugas operasional sebagai ibu rumah tangga.
Istilah keluarga besar maupun keluarga kecil sesungguhnya ditentukan tidak hanya dari segi jumlah anggota dalam suatu keluarga.
Akan tetapi yang lebih menentukan adalah harkat dan martabat serta status sosial suatu keluarga di dalam komunitas masyarakat dimana keluarga itu berada.
Peranan dan fungsi
keluarga sangat penting dalam mengembangkan proses pendidikan anak.
Pengembangan
karakter anak justru berawal dari bagaimana proses pendidikan di lingkungan
keluarga.
Jika pendidikan karakter di dalam keluarga berjalan baik, maka pengembangan pendidikan
karakter di lingkungan sekolah akan berjalan
dengan baik.
Salah satu karakter
penting yang perlu mendapat perhatian di lingkungan keluarga adalah pola hidup
sederhana.
Apa dan bagaimana hidup sederhana tidak cukup diajarkan saja kepada
anak.
Karakter hidup sederhana ditanamkan melalui sikap dan keteladanan orangtua dan anggota keluarga.
Anak akan memahami apa makna hidup sederhana,
bagaimana cara menerapkannya dan apa manfaatnya melalui sikap dan tingkah laku orangtua sehari-hari.
Baca juga: Contoh Penerapan Pola Hidup Sederhana
Sesungguhnya orangtua adalah pendidik profesional di lingkungan keluarga. Anak justru lebih dekat
dan lebih banyak waktu bergaul bersama orangtua.
Anak lebih mudah meniru sikap
dan karakter orang tua.
Oleh sebab itu banyak orang mengatakan bahwa karakter anak adalah cerminan dari karakter orangtua.
Maka tidaklah mengherankan jika ada anak yang
mengidolakan ayah atau ibu sebagai sosok yang dikagumi dan ditauladani.
Ini
membuktikan bahwa kharisma orangtua kadang-kadang lebih tinggi ketimbang guru
di sekolah.
Jika demikian,
penanaman pola hidup sederhana lebih potensial di lingkungan keluarga
dibandingkan lingkungan lainnya.
Hal ini menjadi jembatan emas untuk menghadapi
situasi ekonomi yang tidak menentu sampai hari ini.
Disadari bahwa harga
barang, tarif dan jasa semakin membubung. Kondisi ini cenderung menimbulkan
tekanan psikologis pada unit keluarga.
Tindakan pola hidup
sederhana di lingkungan keluarga adalah menyesuaikan antara keinginan dan
kebutuhan terhadap suatu barang dan jasa.
Jangan lupa baca: Sederhana Itu Indah dan Nyaman
Termasuk di dalamnya tindakan
penghematan terhadap pengeluaran yang mungkin masih bisa ditunda.***