Pentingnya Meningkatkan Motivasi Belajar siswa
Juli 17, 2013
Pentingnya meningkatkan motivasi belajar siswa - Sering
kita amati siswa bolos belajar. Bolos berarti mangkir pada saat jam pelajaran berlangsung. Mereka nongkrong di warung dekat sekolah. Bahkan dengan pakaian seragam sekolah,
ada yang berkeliaran di tempat umum.
Ketika ditanya dengan enteng mereka menjawab, bosan belajar! Ternyata yang mereka maksud, bosan belajar dengan guru atau mata pelajaran tertentu.
Kebosanan
dalam belajar merupakan salah satu indikasi rendahnya motivasi diri siswa. Ini jelas akan merugikan siswa.
Oleh sebab
itu, guru dan orangtua perlu mengkaji keberadaan siswa yang bolos ini. Lebih dari itu mencari solusi terbaik agar siswa tidak lagi bolos dan bosan belajar.
Salah
satu titik perhatian pihak yang bersangkutan dengan pendidikan anak adalah
motivasi. Bagaimana anak kembali termotivasi untuk belajar. Ini perlu tindakan
nyata.
Mengapa titik motivasi yang perlu menjadi perhatian?
Motivasi
adalah dorongan untuk melakukan suatu kegiatan dengan baik. Dengan demikian, motivasi belajar merupakan dorongan
untuk melakukan kegiatan belajar dengan sepenuh hati.
Bagi siswa, motivasi itu diibaratkan bahan
bakar sebuah kendaraan. Tidak akan berarti betapapun bagusnya mesin dan
halusnya penyetelan kalau tidak memiliki bahan bakar!
Bahan bakar menjadi unsur
vital bagi sebuah kendaraan.
Begitu pula halnya dengan motivasi bagi siswa
untuk belajar. Motivasi inilah yang menggerakkan mereka untuk belajar.
Jika
dikelompokkan maka motivasi terbagi dua, motivasi intrinsik dan ekstrinsik.
Motivasi intrinsik adalah dorongan untuk melakukan sesuatu yang berasal dari
dalam diri seseorang.
Pihak guru dan orangtua harus membangkitkan keinginan
dan kemauan anak untuk belajar. Anak perlu pemahaman yang intens untuk apa belajar dan
mengapa mereka harus belajar.
Motivasi
ekstrinsik merupakan dorongan yang berasal dari luar individu siswa.
Guru punya
trik tersendiri membangkitkan kemauan siswa untuk belajar sehingga guru maupun
mata pelajaran yang diampunya tidak membosankan siswa.
Orangtua juga berperan
penting membangkitkan motivasi siswa. Misalnya pemberian penghargaan (reward)
jika anaknya berhasil meraih prestasi tertentu. Ini salah satu contoh saja.
Kesimpulannya,
baik motivasi intrinsik maupun ekstrinsik sama-sama potensial untuk meningkatkan
motivasi siswa untuk belajar. Semoga bermanfaat.***