Catatan Ringan Sebuah Madrasah
September 03, 2013
Catatan ringan sebuah madrasah - Ke
depannya, bukan mustahil madrasah akan menjadi pilihan utama orangtua untuk
menyekolahkan anak-anaknya.
MTsN 9 Pangian Tanah Datar (Matrapendidikan.id)
Salah satu alasan yang mendukung adalah lembaga pendidikan di Kementerian Agama ini lebih banyak menyajikan program pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat terkini.
Pembelajaran sangat relevan dengan dinamika perkembangan zaman.
Kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler di lembaga madrasah lebih banyak mengarah pada tuntutan kebutuhan masyarakat.
Hasil belajar dalam bidang keagamaan dapat diterapkan secara ril oleh lulusan atau alumninya di lapangan.
Hal ini bukan berarti lembaga madrasah mengesampingkan standardisasi mutu pendidikan nasional.
Mata pelajaran yang di-UN-kan tetap mendapat tempat perhatian dan menjadi program madrasah untuk memperoleh hasil maksimal. Intrakurikuler, yes! Ekstrakurikuler, oke!
Catatan ringan
Ada beberapa catatan kecil bagi admin saat menghadiri rapat paripurna komite madrasah
tsanawiyah (MTs) Negeri Pangian, Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar,
Sumatera Barat.
Jumlah siswa meningkat signifikan sejak
beberapa tahun terakhir setelah adanya program ekslusif pihak sekolah untuk
menarik minat calon murid baru dan orangtua siswa untuk menyekolahkan anak di madrasah tsanawiyah.
Hal itu tidak terlepas dari promosi program kepada masyarakat luas melalui media radio penyiaran swasta yang ada di wilayah ini maupun melalui selebaran dan edaran.
Madrasah
yang cukup populer di Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar ini menawarkan berbagai program pilihan sebagai ikon kepada masyarakat.
Dalam kegiatan ekstrakurikuler, program yang sangat dibutuhkan di tengah
masyarakat saat ini cukup banyak. Misalnya, penyelenggaraan jenazah. Ini menjadi salah satu
ikon utama MTsN Pangian.
Peragaan penyelenggaraan
jenazah oleh siswa di hadapan orang tua/wali murid dimulai dari: memandikan
jenazah, mengapani, dan menshalatkan jenazah.
Jika ada orangtua yang
meninggal, tentu lebih baik anak-anaknya ikut menyelenggarakan jenazah orangtuanya. Sang anak harus memiliki pengetahuan tentang penyelenggaraan
jenazah.
Jika tidak, anak boleh jadi lebih banyak menjadi penonton saat orang tuanya meninggal dunia.
Kegiatan
ekstrakurikuler lain yang sangat dibutuhkan di tengah masyarakat adalah program hafalan (tahfizh) Al Qur’an, randai, kasidah rebana, pondok Al Qur’an, drum band, kepramukaan,
olah raga prestasi, dan masih banyak yang lainnya.
Sementara itu H.
Afandi Yakin, ketua komite MTsN Pangian, orang tua Sarah, dai cilik nasional
pada Pildacil 2012 ini, mengemukakan bahwa program sekolah didukung penuh oleh
komite untuk kejayaan madrasah dan syiarnya Islam di tengah masyarakat
khususnya di Kecamatan Lintau Buo.
Dra. Syafniati, kepala MTsN Pangian, didampingi wakil bidang kurikulum,
Mulyandri SPd, memaparkan perkembangan dan program madrasah yang sudah
dilaksanakan dan yang akan menjadi prioritas untuk tahun ke berikutnya.
Madrasah telah meraih sejumlah prestasi dalam kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Dari sumberdaya manusia, madrasah sudah memiliki guru profesional di bidangnya.
Salah seorang diantaranya, Arnis SPd, pernah meraih guru berprestasi tingkat kabupaten dan menjadi utusan dari kabupaten Tanah Datar untuk mengikuti pelatihan khusus IPA di Jakarta.
Prestasi yang diperoleh siswa di bidang ekstrakurikuler juga cukup menggembirakan. Mereka sudah berkiprah pada bidang olahraga atletik dan kepramukaan di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi bahkan tingkat nasional.***