Upaya Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu Anak
Februari 10, 2016
Upaya menumbuhkan rasa ingin tahu anak - Penanaman
konsep keilmuan suatu disiplin ilmu sudah dimulai sejak sekolah dasar (SD).
Pada jenjang pendidikan berikutnya akan lebih mudah dikembangkan lagi melalui
mata pelajaran tertentu.
Jika siswa dibekali dengan konsep ilmu yang memadai maka di sekolah lanjutan pertama, tugas guru mata pelajaran tidak akan menjadi lebih berat untuk mengembangkan sikap ilmiah dan metode ilmiah.
Salah
satu sikap ilmiah yang perlu mendapat perhatian adalah rasa ingin tahu terhadap fenomena alam dan lingkungan sekitarnya.
Keingintahuan siswa kadang-kadang memerlukan pembuktian ilmiah sesuai
perkembangan fikiran siswa.
Pembuktian itu dilakukan dengan metode ilmiah
seperti melalui kegiatan praktikum sederhana yang dilakukan anak di rumah. Kegiatan praktikum sederhana di bawah ini merupakan contoh upaya melatih keingintahuan anak terhadap peristiwa ilmiah pada mata pelajaran IPA.
Sebagai panduan orangtua membimbing anak, gunakan buku atau LKS IPA yang dimiliki oleh anak.
Judul
Tugas: Pertumbuhan Biji
Nilai
karakter: Rasa ingin tahu
1.Sediakan
piring plastik atau tempat minuman bekas yang diisi dengan kapas basah!
2.Letakkan
5 biji kacang hijau!
3.Siramlah
setiap hari!
4.Amatilah
perubahan yang terjadi setiap hari selama 10 hari!
5.Pertanyaan:
a.Bagian
apa yang pertama kali tumbuh?
Jawab:_______________________________
b.Pada
hari keberapa tumbuh akar?
Jawab:_______________________________
c.Pada
hari keberapa tumbuh daun?
Jawab:_____________________________
d.Mengapa
biji kacang hijau tumbuh besar?
Jawab:_____________________________
Praktikum sederhana di atas dapat menumbuhkan rasa ingin tahu anak. Jika proses ini sudah berjalan dan terlewati, anak akan kagum
tentang biji kacang hijau yang bulat dan keras, bisa tumbuh akarnya. Kemudian muncul daun satu persatu.
Keberhasilan anak melakukan pembuktian terhadap pertumbuhan biji kacang hijau. Boleh jadi akan memotivasi anak untuk melakukan praktikum sederhana lainnya. Memancing rasa ingin tahu anak terhadap fenomena alam sekitarnya.***