Buah Manis Proses Pendidikan adalah Sikap dan Karakter Baik

Buah manis proses pendidikan adalah sikap dan karakter Baik - Hasil manis dari buah pendidikan di sekolah maupun di lingkungan keluarga adalah sikap dan prilaku baik. Di sekolah, semua mata pelajaran menyelipkan nilai-nilai karakter dan kepribadian di samping nilai akademis yang akan dicantumkan pada buku rapor siswa.

Siswa harus dapat memetik buah manis itu dengan menunjukkan karakter yang baik kepada sesama teman, guru dan orang tua di rumah. Siswa dikatakan telah gagal memanen buah manis pendidikan apabila tidak dapat menunjukkan karakter baik meskipun nilai akademisnya bagus.

Nilai akademis (intelektual) bersifat sementara dan manfaatnya sangat terbatas. Dikatakan terbatas, karena nilai itu dibutuhkan pada waktu atau saat-saat tertentu saja. Misalnya, untuk menentukan juara di sekolah dan persyaratan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

Toh, nilai akademis itu tidak dibutuhkan lagi saat mencari pekerjaan, mencari jodoh, menempuh rumah tangga, dan lain sebagainya. Adakah kenyataannya orang yang membawa nilai rapor semasa sekolah ketika mereka mencari pekerjaan, jodoh, menempuh rumah tangga? Mungkin tidak ada!

Buah manis pendidikan yang bertahan lama dan dapat dipergunakan seumur hidup adalah sikap dan karakter baik. Mencari pekerjaan tidak hanya butuh ijazah sebagai persyaratan administratif, namun kepribadian seseorang sangat menentukan diterima atau tidaknya oleh pengguna jasa. 

Pihak pengguna jasa akan enggan menerima calon pegawai baru yang tidak berprilaku baik meskipun memiliki ijazah sarjana dan pengalamannya  segudang.

Mungkin ijazah masih ditanyakan orang tatkala mencari jodoh, sarjana atau tidak, berpendidikan atau tidak. Namun sikap dan tingkah laku seseorang tak akan pernah lupa dipertimbangkan orang. 

Saat menjalani kehidupan berumah tangga, sikap dan karakter baik akan mewarnai perjalanan hidup dalam keluarga.

Kesimpulannya, sikap dan karakter yang baik sebagai buah manis pendidikan akan berlaku seumur hidup. Semoga siswa dapat memetik buah manis pendidikan dan menikmatinya setelah menyelesaikan pendidikannya.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel