Buah Manis Proses Pendidikan adalah Sikap dan Karakter Baik
April 27, 2017
Buah manis proses
pendidikan adalah sikap dan karakter Baik - Hasil manis dari buah pendidikan di sekolah maupun di
lingkungan keluarga adalah sikap dan prilaku baik. Di sekolah, semua mata
pelajaran menyelipkan nilai-nilai karakter dan kepribadian di samping nilai
akademis yang akan dicantumkan pada buku rapor siswa.
Siswa
harus dapat memetik buah manis itu dengan menunjukkan karakter yang baik kepada
sesama teman, guru dan orang tua di rumah. Siswa dikatakan telah gagal memanen
buah manis pendidikan apabila tidak dapat menunjukkan karakter baik meskipun
nilai akademisnya bagus.
Nilai
akademis (intelektual) bersifat sementara dan manfaatnya sangat terbatas.
Dikatakan terbatas, karena nilai itu dibutuhkan pada waktu atau saat-saat
tertentu saja. Misalnya, untuk menentukan juara di sekolah dan persyaratan
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Toh,
nilai akademis itu tidak dibutuhkan lagi saat mencari pekerjaan, mencari jodoh, menempuh
rumah tangga, dan lain sebagainya. Adakah kenyataannya orang yang membawa nilai rapor semasa
sekolah ketika mereka mencari pekerjaan, jodoh, menempuh rumah tangga? Mungkin tidak
ada!
Buah
manis pendidikan yang bertahan lama dan dapat dipergunakan seumur hidup adalah
sikap dan karakter baik. Mencari pekerjaan tidak hanya butuh ijazah sebagai
persyaratan administratif, namun kepribadian seseorang sangat menentukan
diterima atau tidaknya oleh pengguna jasa.
Pihak pengguna jasa akan enggan
menerima calon pegawai baru yang tidak berprilaku baik meskipun memiliki ijazah sarjana dan pengalamannya segudang.
Mungkin
ijazah masih ditanyakan orang tatkala mencari jodoh, sarjana atau tidak,
berpendidikan atau tidak. Namun sikap dan tingkah laku seseorang tak akan
pernah lupa dipertimbangkan orang.
Saat menjalani kehidupan berumah tangga,
sikap dan karakter baik akan mewarnai perjalanan hidup dalam keluarga.
Kesimpulannya,
sikap dan karakter yang baik sebagai buah manis pendidikan akan berlaku seumur
hidup. Semoga siswa dapat memetik buah manis pendidikan dan menikmatinya
setelah menyelesaikan pendidikannya.***