Guru : Antara Individu dan Profesi
November 27, 2013
Guru antara individu dan profesi - Setiap tanggal 25 Nopember diperingati
hari guru nasional. Beberapa hari lalu guru di negeri ini baru saja memperingati
ulang tahunnya. Ada satu hal menarik yang perlu dimunculkan dalam rangka hari
guru tersebut: benarkah wibawa guru menurun?
Artikel ini terdiri dua seri dimana seri pertama diberi judul Guru, antara individu dan profesi. Memuat tinjauan sederhana tentang pandangan guru dalam perspektif individu dan profesi keguruan.
Dari berbagai media cetak, elektronik dan jaringan sering dikemukakan berbagai respon terhadap guru. Pada umumnya diungkapkan perihal pergeseran nilai sosial budaya antara masa lalu dengan masa sekarang.
Pergeseran nilai tersebut juga berdampak pada profesi dan individu
guru. Guru zaman dahulu sangat dihormati dan disegani oleh siswa dan
masyarakat. Namun pada zaman sekarang, dinilai seolah-olah wibawa guru mulai
merosot.
Sebenarnya, apresiasi terhadap wibawa
seseorang bersifat subyektif dan relatif. Artinya dari sisi mana seseorang
memandang wibawa orang lain.
Jika yang dimaksud adalah guru, maka penghayatan
terhadap guru mesti dipandang dari sudut pribadi dan prediket.
Sebagai individu, guru juga seorang
manusia biasa. Manusia tidak luput dari
kekhilafan dan kekurangan.
Tanggapan dan kritikan terhadap pribadi guru dianggap
wajar karena guru itu adalah sosok yang harus ditiru dan digugu.
Mengingat perkembangan terkini dari
sosial dan budaya masyarakat. Agak sulit menampilkan sosok pribadi yang
demikian.
Meskipun sudah menyandang prediket guru profesional, sangat tidak
mudah untuk menampilkan pribadi yang ideal sesuai keinginan siswa dan
masyarakat.
Guru adalah sebuah profesi yang
disandang seseorang yang melakukan tugas di lembaga sekolah. Guru bertugas
mengajar, mendidik dan melatih siswa.
Tuntutan tugas keguruan yang semakin
berat membuat guru kehilangan waktu untuk mengabdikan diri di lingkungan
masyarakat.
Peranan guru sebenarnya tidak hanya di
sekolah. Unsur pengabdian masarakat perlu mendapat perhatian dari guru.
Mau atau tidak, berinteraksi dengan siswa,
rekan kerja, guru juga harus bergaul denganpemerintah setempat dan masyarakat
sekitarnya.
Hubungan sosial guru dengan
lingkungannya menjadi indikator penilaian masyarakat terhadap individu guru.
Merekalah
yang akan menilai wibawa seorang guru. Sedangkan kinerja profesi guru dilakukan
oleh petugas yang berkompeten.
Demikianlah sekilas uraian guru, antara individu dan profesi.
Semoga menjadi bahan inspirasi sahabat pengunjung.***