Guru : Antara Individu dan Profesi

Guru antara individu dan profesi - Setiap tanggal 25 Nopember diperingati hari guru nasional. Beberapa hari lalu guru di negeri ini baru saja memperingati ulang tahunnya. Ada satu hal menarik yang perlu dimunculkan dalam rangka hari guru tersebut: benarkah wibawa guru menurun?

Artikel ini terdiri dua seri dimana seri pertama diberi judul Guru, antara individu dan profesi. Memuat tinjauan sederhana tentang pandangan guru dalam perspektif individu dan profesi keguruan.
Dari berbagai media cetak, elektronik dan jaringan sering dikemukakan berbagai respon terhadap guru. Pada umumnya diungkapkan perihal pergeseran nilai sosial budaya antara masa lalu dengan masa sekarang. 

Pergeseran nilai tersebut juga berdampak pada profesi dan individu guru. Guru zaman dahulu sangat dihormati dan disegani oleh siswa dan masyarakat. Namun pada zaman sekarang, dinilai seolah-olah wibawa guru mulai merosot.

Sebenarnya, apresiasi terhadap wibawa seseorang bersifat subyektif dan relatif. Artinya dari sisi mana seseorang memandang wibawa orang lain. 

Jika yang dimaksud adalah guru, maka penghayatan terhadap guru mesti dipandang dari sudut pribadi dan prediket.

Sebagai individu, guru juga seorang manusia biasa.  Manusia tidak luput dari kekhilafan dan kekurangan. 

Tanggapan dan kritikan terhadap pribadi guru dianggap wajar karena guru itu adalah sosok yang harus ditiru dan digugu.

Mengingat perkembangan terkini dari sosial dan budaya masyarakat. Agak sulit menampilkan sosok pribadi yang demikian. 

Meskipun sudah menyandang prediket guru profesional, sangat tidak mudah untuk menampilkan pribadi yang ideal sesuai keinginan siswa dan masyarakat.

Guru adalah sebuah profesi yang disandang seseorang yang melakukan tugas di lembaga sekolah. Guru bertugas mengajar, mendidik dan melatih siswa. 

Tuntutan tugas keguruan yang semakin berat membuat guru kehilangan waktu untuk mengabdikan diri di lingkungan masyarakat.

Peranan guru sebenarnya tidak hanya di sekolah. Unsur pengabdian masarakat perlu mendapat perhatian dari guru.

Mau atau tidak, berinteraksi dengan siswa, rekan kerja, guru juga harus bergaul denganpemerintah setempat dan masyarakat sekitarnya.

Hubungan sosial guru dengan lingkungannya menjadi indikator penilaian masyarakat terhadap individu guru. 

Merekalah yang akan menilai wibawa seorang guru. Sedangkan kinerja profesi guru dilakukan oleh petugas yang berkompeten.

Demikianlah sekilas uraian guru, antara individu dan profesi. Semoga menjadi bahan inspirasi sahabat pengunjung.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel