Kegiatan Penilaian dalam Pembelajaran
Desember 10, 2013
Kegiatan penilaian dalam pembelajaran - Penilaian merupakan salah satu bagian yang penting dalam kegiatan pembelajaran. Dikatakan
penting karena kegiatan ini akan mencerminkan perkembangan dan kemajuan belajar
siswa dari waktu ke waktu.
Selain itu, penilaian akan dapat memberikan gambaran kepada guru tentang tingkat pencapaian prestasi belajar siswa
Bagi guru sendiri, kegiatan penilaian berguna untuk melihat keberhasilan suatu proses pembelajaran yang telah dijalankan.
Apakah strategi dan metode yang telah dipilih dan digunakan sudah tepat atau belum. Apakah alat ukur yang telah disusun dan dilaksanakan sudah memenuhi kriteria atau belum.
Dalam pembelajaran di sekolah, kegiatan penilaian memerlukan serangkaian proses dan prosedur sehingga lahirlah nilai masing-masing siswa.
Penilaian yang tepat akan menggambarkan kemajuan belajar siswa yang tepat pula.
Siswa yang rajin belajar akan meraih hasil belajar yang optimal, bukan sebaliknya. Siswa yang malas belajar akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan, dan bukan sebaliknya.
Sistem
pengelolaan penilaian pendidikan akhir-akhir ini semakin baik. Berbeda dengan
penilaian beberapa puluh tahun silam.
Tidaklah mengherankan, siswa menerima
rapor dengan nilai bagus meskipun siswa agak malas belajar.
Atau, guru jarang
memberikan ulangan harian misalnya, namun nilai tetap lengkap pada rapor siswa.
Ada pameo yang berkembang di kalangan guru waktu itu, nilai siswa ditentukan
oleh dahinya. Dengan melihat dahi anak saja sudah bisa ditentukan nilainya.
Siswa A begini, maka nilainya begini pula. Kalau siswi B cantik, nilainya juga
cantik.
Wah, bukan main! Siswa C rajin datang ke rumah guru dan menolong guru
bersangkutan, nilainya pasti bagus.
Sementara itu, siswa A agak bandel, maka
nilainya angka merah atau minimal angka enam. Nah, itu zaman dulu!
Sekarang,
proses penilaian sudah diatur mekanismenya; mulai dari ulangan harian, ulangan
tengah semester dan ulangan semester.
Bahkan masing-masing ulangan tersebut
sudah memakai formula tertentu sehingga menghasilkan nilai akhir yang tertera
pada rapor.
Jika siswa belum tuntas pada suatu mata pelajaran yang tertera di
rapor, siswa maupun orang tuanya bisa mempertanyakannya langsung kepada guru
mata pelajaran bersangkutan. Maka guru pun dapat menunjukkan arsip perolehan
nilai atau riwayat nilai siswa.
Dengan
demikian penilaian dalam pembelajaran dapat menentukan keberadaan siswa selama
mengikuti pembelajaran.***