Kegiatan Penilaian dalam Pembelajaran

Kegiatan penilaian dalam pembelajaran - Penilaian merupakan salah satu bagian yang penting dalam kegiatan pembelajaran. Dikatakan penting karena kegiatan ini akan mencerminkan perkembangan dan kemajuan belajar siswa dari waktu ke waktu.

Selain itu, penilaian akan dapat memberikan gambaran kepada guru tentang  tingkat pencapaian prestasi belajar siswa

Bagi guru sendiri, kegiatan penilaian berguna untuk melihat keberhasilan suatu proses pembelajaran yang telah dijalankan.

Apakah strategi dan metode yang telah dipilih dan digunakan sudah tepat atau belum. Apakah alat ukur yang telah disusun dan dilaksanakan sudah memenuhi kriteria atau belum. 

Dalam pembelajaran di sekolah, kegiatan penilaian memerlukan serangkaian proses dan prosedur sehingga lahirlah nilai masing-masing siswa.

Penilaian yang tepat akan menggambarkan kemajuan belajar siswa yang tepat pula. 

Siswa yang rajin belajar akan meraih hasil belajar yang optimal, bukan sebaliknya. Siswa yang malas belajar akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan, dan bukan sebaliknya.

Sistem pengelolaan penilaian pendidikan akhir-akhir ini semakin baik. Berbeda dengan penilaian beberapa puluh tahun silam.

Tidaklah mengherankan, siswa menerima rapor dengan nilai bagus meskipun siswa agak malas belajar. 

Atau, guru jarang memberikan ulangan harian misalnya, namun nilai tetap lengkap pada rapor siswa.

Ada pameo yang berkembang di kalangan guru waktu itu, nilai siswa ditentukan oleh dahinya. Dengan melihat dahi anak saja sudah bisa ditentukan nilainya.

Siswa A begini, maka nilainya begini pula. Kalau siswi B cantik, nilainya juga cantik. 

Wah, bukan main! Siswa C rajin datang ke rumah guru dan menolong guru bersangkutan, nilainya pasti bagus.

Sementara itu, siswa A agak bandel, maka nilainya angka merah atau minimal angka enam. Nah, itu zaman dulu!

Sekarang, proses penilaian sudah diatur mekanismenya; mulai dari ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan semester.

Bahkan masing-masing ulangan tersebut sudah memakai formula tertentu sehingga menghasilkan nilai akhir yang tertera pada rapor. 

Jika siswa belum tuntas pada suatu mata pelajaran yang tertera di rapor, siswa maupun orang tuanya bisa mempertanyakannya langsung kepada guru mata pelajaran bersangkutan. Maka guru pun dapat menunjukkan arsip perolehan nilai atau riwayat nilai  siswa. 

Dengan demikian penilaian dalam pembelajaran dapat menentukan keberadaan siswa selama mengikuti pembelajaran.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel