Sekolah Berpotensi Ciptakan Olahragawan Berprestasi

Sekolah berpotensi ciptakan olahragawan berprestasi Lembaga sekolah berpotensi besar untuk menciptakan calon olahragawan berprestasi di tingkat lokal, regional, nasional dan bahkan tingkat Internasional. Persoalannya adalah sejauh mana kemauan pihak sekolah untuk melakukan pengembangan potensi tersebut.

Tidak dapat dipungkiri, banyak sekolah mengedepankan aspek akademis untuk mengharumkan nama sekolah.

Ikon sekolah tersebut bertumpu pada pencapaian kegiatan intrakurikuler. Tujuan sekolah lebih terfokus pada pencapaian target kurikulum dan hasil ujian nasional.

Hal tersebut dapat diterima karena berkemungkinan sarana penunjang kegiatan ekstrakurikuler kurang memadai.

Tentu hal ini sangat disayangkan jika di sekolah tersebut 'bersarang' sejumlah siswa yang berbakat dan berpotensi di bidang olah raga prestasi.

Penjaringan calon olahragawan berprestasi sudah dimulai dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD).

Kemudian dilanjutkan pendidikan dasar dan menengah yang sudah mulai tampak secara kasat mata mana siswa yang berpotensi dalam bidang olah raga tertentu.

Kegiatan ekstrakurikuler termasuk salah satu ajang penjaringan calon olahragawan berprestasi. Kegiatan penunjang ini terdiri dari beberapa jenis kegiatan yang umumnya di dominasi bidang olah raga popular seperti; volleyball, tenis meja, sepak takraw, basket ball, catur, bulu tangkis, dll.

Guru olah raga berperan penting dalam membantu pengembangan siswa berbakat dalam olah raga tertentu di sekolah.

Dukungan pimpinan sekolah sangat penting untuk merekomendasikan berbagai ajang pertandingan, baik pertandingan antar kelas ( classmeeting ), antar sekolah maupun mengirim siswa berpotensi untuk mengikuti pertandingan olah raga.

Yang tak kalah pentingnya adalah peran orangtua dalam mendorong anak berprestasi dalam bidang olah raga. Kerja sama pihak sekolah, orangtua dan instansi terkait diyakini akan dapat melahirkan olahragawan berprestasi.***