Strategi Pembelajaran Bermakna
Juli 07, 2014
Strategi pembelajaran bermakna - Analisis
terhadap kegiatan pembelajaran mutlak dilakukan oleh setiap guru. Analisis
dilakukan terhadap proses
pembelajaran maupun hasil belajar yang diperoleh siswa.
Ilustrasi gambar (pixabay.com)
Analisis ini tidak selalu dilakukan dalam bentuk kegiatan penilaian. Guru adalah pengelola teknis pembelajaran di ruang kelas.
Keberhasilan guru dalam mengelola dan melaksanakan pembelajaran tergantung pada bagaimana strategi dan pendekatan yang dilakukan oleh guru tersebut.
Pengelolaan pembelajaran bertujuan menciptakan suasana belajar yang efektif dan efisien dalam rangka mencapai prestasi belajar siswa yang optimal.
Hal ini bukanlah pekerjaan yang ringan dan mudah bagi guru.
Banyak indikasi yang menunjukkan sulitnya untuk mengelola pembelajaran.
Kebosanan dalam belajar dan kurang
bergairahnya siswa mengikuti pembelajaran, menjadi salah satu indikasi
dimaksud. Hal ini berpotensi untuk mendorong siswa untuk bolos belajar.
Upaya
mengatasi masalah tersebut, guru perlu menciptakan suasana belajar kondusif dan menciptakan pembelajaran
bermakna bagi siswa.
Pembelajaran akan bermakna apabila ilmu
pengetahuan yang diperoleh menjadi milik siswa dan dirasakan manfaatnya.
Pembelajaran berlangsung sesuai kebutuhan dan memuaskan siswa.
Agar
prinsip belajar bermakna bagi siswa dapat berjalan dengan baik, berikut ini ada
5 hal pokok yang harus diperhatikan oleh guru.
1.Sikap mengajar
Prinsip
belajar bermakna bagi siswa dalam pembelajaran menuntut adanya sikap demokratis
dan simpati dari guru.
Hal ini akan menjadi senjata ampuh bagi guru untuk
menarik perhatian siswa untuk mengikuti pelajaran.
Sikap
demokratis dan simpati terwujud dalam keterbukaan guru mengelola pembelajaran.
Guru bersikap terbuka untuk menanggapi segala masalah yang dihadapi dalam
pembelajaran dan dan berusaha memecahkan persoalan tersebut dengan bijaksana.
Sikap simpati dan bijaksana akan terlihat dari sikap dan gaya bicara seorang
guru dalam mengajar.
2.Penguasaan materi pelajaran
Untuk
dapat membimbing siswa belajar kreatif, guru hendaknya menguasai materi
pelajaran dengan baik.
Hal ini bertujuan agar proses pembelajaran tidak
berjalan tersendat-sendat dan menimbulkan keraguan pada diri siswa akan kebenaran materi pelajaran.
3.Penggunaan metode mengajar
Metode
mengajar yang baik adalah metode yang relevan dengan materi pelajaran yang
dibahas dan cenderung mengaktifkan siswa dalam belajar.
Relevansi metode
mengajar dengan materi pelajaran akan menciptakan pembelajaran yang efektif dan
efisien.
4.Penggunaan media dan sumber belajar
Media belajar adalah alat bantu
mengajar yang terdiri dari charta, model dan sejenisnya.
Dengan menggunakan
media yang tepat dan sesuai akan memudahkan siswa dalam menerima pelajaran yang
sulit.
Penggunaan media yang ditampilkan harus menarik minat dan perhatian
siswa.
Sumber
belajar terdiri dari buku, majalah, surat kabar dan lain sebagainya. Semuanya
adalah sumber informasi yang berhubungan dengan materi pelajaran.
Dalam hal ini
peran guru adalah sebagai fasilitator dan memberi kemudahan kepada siswa dalam
menemukan sumber informasi belajar yang tepat.
Misalnya memberikan daftar buku
referensi yang sesuai dengan materi pelajaran.
5.Pengaitan informasi
Mengaitkan
materi pelajaran dengan pengetahuan dan pengalaman siswa sehari-hari akan merangsang
kemauan dan keinginan siswa untuk belajar.
Sebagai contoh saja, mengaitkan
informasi kecepatan gerak benda dengan kecepatan sepeda motor atau mobil.
Benda
ini sudak akrab dalam kehidupan sehari-hari siswa ketimbang kereta api atau
pesawat jet.
Demikian
beberapa strategi untuk menciptakan pembelajaran bermakna bagi siswa.***