Pembelajaran Bernuansa Demokratis
Januari 02, 2014
Pembelajaran bernuansa demokratis - Selamat
pagi sahabat pengunjung matrapendidikan.com
semuanya. Barangkali liburan semesternya sudah berakhir dan akan memulai proses
belajar dan mengajar untuk semester genap.
Tentunya sahabat guru, pelajar maupun orang tua sudah mempersiapkan segala sesuatunya berkaitan dengan aktivitas baru di awal semester ini.
Mengawali semester genap atau semester terakhir tahun pelajaran 2013/2014, admin akan mengetengahkan artikel ringan dengan tema pembelajaran bernuansa demokratis.
Kata ‘demokratis’ sudah sangat familiar di telinga kita
berkaitan dengan prosesi pembangunan politik bangsa Indonesia.
Namun
sesungguhnya, dalam pembelajaran di kelas, istilah ini juga sering dipakai oleh
insan pendidikan.
Corak
dan warna pembelajaran yang dijalankan guru di ruang kelas sangat menentukan
hasil yang ingin dicapai.
Hasil dimaksud tidak hanya sekadar nilai akademis
(intelektual) berupa angka-angka yang tertera di buku nilai guru dan rapor
murid.
Lebih dari itu yang paling utama adalah nilai-nilai sikap dan tingkah
laku (attitude) serta keterampilan dan kecakapan hidup.
Pembelajaran
yang berlangsung di ruang kelas merupakan proses yang bersifat dinamis.
Dinamisasi proses pembelajaran di ruang kelas terlihat dengan adanya interaksi
antara guru dengan siswa, siswa dengan temannya, dan siswa dengan sumber dan
bahan belajar yang ada.
Terciptanya
interaksi ini sesungguhnya dimotori oleh guru. Guru tidak hanya sebagai pemberi
informasi.
Lebih dari itu menjadi motor penggerak dalam menciptakan pembelajaran ramah anak, sehingga
tercipta sebuah nuansa yang demokratis.
Pembelajaran
bernuansa demokratis dalam pembelajaran tercipta apabila guru memberikan waktu
belajar sebanyak mungkin kepada siswa.
Sementara itu, peran guru adalah sebagai
motivator dan fasilitator selama pembelajaran berlangsung.
Guru perlu
menciptakan suasana belajar yang saling menghargai, saling mendukung dan saling
memberikan semangat kepada kelompok lainnya.
Dengan
model pembelajaran yang bernuansa demokratis, susana belajar akan
menggembirakan dan menyenangkan siswa.
Tujuan pembelajaran akan dapat dapat
dicapai semaksimal mungkin. Hasil belajar yang diperoleh siswa benar-benar
bermanfaat bagi diri siswa.***