Kerja Sama Antar Orangtua Siswa
Februari 28, 2014
Kerja sama antar orangtua siswa - Pada kesempatan ini akan ditampilkan sebuah ilustrasi menarik sekaligus mengharukan. Betapa tidak, dengan kisah nyata ini akan memotivasi para orangtua siswa untuk mengedepankan kerja sama dalam memajukan pendidikan anak.
Kerja sama orangtua siswa? Ya, mungkin pertama kali yang terpikir oleh kita adalah kerja sama dalam wadah komite sekolah.
Kita semua sudah mengetahuinya. Di sekolah ada sebuah wadah kerja sama para orangtua siswa yang disebut Komite sekolah. Wadah ini dulunya bernama POMG, BP3 dan berubah menjadi komite sekolah, bertujuan untuk mendukung kemajuan sekolah.
Namun kita juga mengetahui,
wadah ini cenderung terjebak lebih banyak membicarakan masalah iuran.
Tetapi
pembahasan kita bukan kerja sama orangtua dalam komite sekolah. Kerja sama ini
bersifat spesifik yang tidak dimiliki oleh komite sekolah. Untuk mencapai
maksud pembahasan diskusi, disajikan illustrasi singkat berikut ini.
Pak
Ahmad datang ke sekolah anaknya dalam rangka memenuhi panggilan guru. Pemanggilan
tersebut sehubungan dengan kasus perkelahian anaknya dengan teman di sekolah.
Sampai
di sekolah, pak Ahmad bertemu dengan pak Hamid yang juga orang tua siswa. Mereka
bersalaman. Akhirnya mereka mengetahui kalau mereka dipanggil dalam kasus yang
sama. Anak mereka berdua telah berkelahi di sekolah!
Setelah
melakukan proses penanganan masalah bersama kepala sekolah, ternyata anak pak
Ahmad dinyatakan bersalah karena telah memulai perkelahian itu sehingga anak pak
Hamid cedera di kepala dan telah diobati oleh pihak sekolah.
Pak
Ahmad menerima kesalahan anaknya dan anaknya juga mengakui kesalahannya.
Spontan pak Ahmad mengatakan akan mengganti biaya pengobatan. Permasalahan dapat
diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak akan berbuntut panjang di sekolah
maupun di luar sekolah.
Setelah
saling bermaafan, pak ahmad merongoh kantong celananya. Kemudian memberi sekadar
tambahan uang jajan untuk anak pak Hamid dan anaknya sendiri. Tentu saja, kepala
sekolah dan pak Hamid jadi terharu melihatnya.
Nah,
apa komentar dan tanggapan sobat terhadap kerja sama orang
tua siswa pada illustrasi di atas? Mari kita diskusikan…***