Limbah Rumah Tangga dan Lingkungan Hidup
Februari 17, 2014
Limbah rumah tangga dan lingkungan hidup - Perhatian
akan masyarakat terhadap lingkungan hidup masih sangat dibutuhkan. Hal ini cukup
beralasan mengingat besarnya kemungkinan ancaman terhadap kesehatan dan sanitasi
masyarakat sekitarnya.
Tidak terkecuali perhatian masyarakat terhadap limbah rumah tangga. Kita sering mengeluh dengan keberadaan limbah rumah tangga. Mengapa tidak?
Limbah cair rumah tangga yang disalurkan sembarangan telah menimbulkan bau yang tidak sedap, kerusakan terhadap biota air dan pencemaran lain terhadap lingkungan hidup.
Deterjen merupakan salah satu produk limbah cair rumah tangga yang semakin merisaukan. Produk limbah deterjen mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
Hal ini sehubungan dengan meningkatnya jumlah penduduk yang mendiami suatu pemukiman yang menggunakan deterjen sebagai pembersih.
Hal ini sehubungan dengan meningkatnya jumlah penduduk yang mendiami suatu pemukiman yang menggunakan deterjen sebagai pembersih.
Limbah
deterjen yang membentuk genangan air akan menimbulkan bau tidak sedap. Bila meresap
ke dalam tanah, limbah ini akan mempengaruhi kondisi air bawah
tanah. Air bawah tanah yang sudah tercemar oleh bahan kimia kandungan limbah
deterjen berpengaruh pada kualitas air sumur sebagai sumber air
minum di suatu lingkungan masyarakat.
Untuk
limbah deterjen yang disalurkan ke telaga atau danau akan menimbulkan kerusakan
pada ekosistem air tempat tersebut. Bahan kimia yang terlarut dalam air akan
mempengaruhi kehidupan organisme dan mikroorganisme dalam air.
Kehidupan organisme seperti bermacam tumbuhan air dan ikan. Kehidupan mikroorganisme seperti plankton, pitoplankton, alga, ganggang biru, serta hewan dan tumbuhan bersel satu lainnya. Mikroorganisme tersebut merupakan sumber makanan bagi ikan-ikan yang hidup dalam air.
Kehidupan organisme seperti bermacam tumbuhan air dan ikan. Kehidupan mikroorganisme seperti plankton, pitoplankton, alga, ganggang biru, serta hewan dan tumbuhan bersel satu lainnya. Mikroorganisme tersebut merupakan sumber makanan bagi ikan-ikan yang hidup dalam air.
Pada
umumnya mikroorganisme tidak bertahan hidup dalam air limbah yang mengandung
bahan kimia. Ikan-ikan akan kekurangan sumber makanan yang berasal dari
mikroorganisme.
Ganggang biru adalah mikroorganisme yang mengandung zat anti toksin yang dapat mencegah demam malaria. Dalam peristiwa rantai makanan, ganggang biru dimakan oleh ikan dan ikan dimakan oleh manusia. Secara tak langsung manusia telah mengkonsumsi zat anti toksin pencegah demam malaria.
Ganggang biru adalah mikroorganisme yang mengandung zat anti toksin yang dapat mencegah demam malaria. Dalam peristiwa rantai makanan, ganggang biru dimakan oleh ikan dan ikan dimakan oleh manusia. Secara tak langsung manusia telah mengkonsumsi zat anti toksin pencegah demam malaria.
Selain
itu, limbah rumah tangga akan menyuburkan tanah disekitar badan air yang dilaluinya.
Tanah disekitar badan air lama kelamaan akan terbawa oleh arus air dan
membentuk endapan lumpur di muara.
Endapan lumpur akan bertambah dan menyebabkan terjadinya pendangkalan permukaan air di muara. Pendangkalan permukaan air di muara berakibat pada penurunan jumlah ikan yang hidup dalam air tersebut serta dapat mempengaruhi kualitas rasa daging ikan air itu.
Endapan lumpur akan bertambah dan menyebabkan terjadinya pendangkalan permukaan air di muara. Pendangkalan permukaan air di muara berakibat pada penurunan jumlah ikan yang hidup dalam air tersebut serta dapat mempengaruhi kualitas rasa daging ikan air itu.
Mengingat
dampak limbah rumah tangga terhadap lingkungan hidup sangat besar maka
diperlukan tindakan dan kebijakan untuk mengelola limbah rumah tangga dengan
baik.
Setiap keluarga mempunyai peranan dalam mengelola limbah rumah tangga. Misalnya tidak membuang limbah ke selokan yang airnya tidak mengalir, genangan air yang dilewati orang banyak, atau ke sungai yang banyak terdapat ikan.
Mungkin ada baiknya di salurkan ke lubang khusus pembuangan lembah rumah tangga.***
Setiap keluarga mempunyai peranan dalam mengelola limbah rumah tangga. Misalnya tidak membuang limbah ke selokan yang airnya tidak mengalir, genangan air yang dilewati orang banyak, atau ke sungai yang banyak terdapat ikan.
Mungkin ada baiknya di salurkan ke lubang khusus pembuangan lembah rumah tangga.***