Lingkungan Nyaman, Warga Sekolah Bergairah
Februari 24, 2014
Lingkungan nyaman, warga sekolah bergairah - Sudah
menjadi kodrat alamiah bahwa lingkungan sekolah
yang nyaman akan membuat warga sekolah merasa betah dan kerasan untuk
berlama-lama berada di tempat itu. Guru menjadi bergairah mengajar. Siswa
merasa kerasan belajar. Guru dan siswa saling bergairah!
Ilustrasi gambar (Matrapendidikan.id)
Kebiasaan siswa yang sering terlambat, alpa dan bolos belajar akan dapat diminimalisir. Siswa merasa tidak enak datang terlambat. Siswa merasa rugi jika tidak datang satu hari saja ke sekolah.
Siswa merasa tidak nyaman kalau bolos dari sekolah. Hari libur menjadi hari yang kurang
menyenangkan. Karena tidak akan datang ke sekolah pada hari libur itu.
Begitulah bila di sekolah tercipta lingkungan yang nyaman.
Sebaliknya,
lingkungan sekolah yang tidak nyaman akan membuat warga sekolah berada di
tempat yang membosankan. Sekolah akan menjadi tempat pengekangan rutin yang
harus dikunjungi setiap hari.
Guru, kalau tidak karena program sertifikasi,
akan malas datang ke sekolah tiap hari. Dicari-cari alasan untuk meninggalkan
tugas.
Begitu
pula siswa, tidak merasa melanggar aturan sekolah jika datang terlambat, bolos
dan sebagainya.
Hari libur adalah hari
yang sangat dinantikan, kalau perlu dalam satu bulan angka tanggal kalender
banyak dikasih warna merah. Kalau perlu lagi, hari libur diciptakan sendiri.
Suasana
yang nyaman lagi menyenangkan pada umumnya dapat bersumber dari lingkungan fisik sekolah. Lingkungan fisik
sekolah bersih, sejuk dan asri. Tumbuhan rindang tertata dengan rapih.
Lingkungan sekolah jauh dari kebisingan. Kondisi lingkungan sekolah yang ditata
dengan rapi akan membuat suasana menyenangkan dan menggairahkan semua warga sekolah.
Lingkungan sosial sekolah juga sangat
menentukan kenyamanan lingkungan sebuah sekolah. Tidak akan berati banyak
lingkungan fisik yang bagus tanpa ditopang oleh lingkungan sosial.
Lingkungan
sosial yang harmonis membuat kondisi
nyaman dan menyenangkan. Lingkungan sosial yang harmonis akan tercipta bila
seluruh warga sekolah berusaha menjalin komunikasi dan pergaulan yang baik.
Dengan
kondisi lingkungan fisik dan sosial yang baik, sekolah akan menjadi tempat
ternyaman kedua setelah di rumah.
Oleh sebab itu semua warga sekolah perlu
menumbuhkembangkan budaya baik di sekolah. Baik lingkungan fisik sekolah, baik
juga lingkungan pergaulan sosial.***