Ketika Musim Ujian Tiba
Maret 25, 2014
Ketika musim ujian tiba – Semester
genap atau semester 2 merupakan semester
yang membuat kesibukan luar biasa setiap tahunnya. Tidak hanya di pihak guru
melainkan juga para siswa. Kesibukan itu kadangkala sempat meningkatkan adrenalin guru dan siswa. Ini suatu hal
yang fenomenal dalam dunia pendidikan ketika musim ujian
tiba.
Apa
penyebab semua itu? Apalagi kalau bukan Ujian Nasional.
Seakan-akan UN adalah partai hidup mati (play-off)
bagi siswa jika diibaratkan pertandingan dalam sepak bola.
Jika kalah, tamatlah
riwayat untuk bertanding berikutnya. Bila menang, bersiap-siap menerima
tantangan pertandingan berikutnya.
Analog
dengan pertandingan sepak bola, UN adalah prosesi penentu bagi siswa. Jika gagal
atau tidak lulus UN maka sia-sialah pengorbanan selama 3 tahun (?).
Tidak bisa
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Waktu untuk mewujudkan
cita-cita telah tertunda satu tahun.
Bagi
pihak guru pun tak kalah serunya. Hasil UN seakan menjadi sebuah prestasi dan
prestise bagi guru, khususnya guru yang mengajar mata pelajaran yang di-UN-kan.
Maka guru pun tak mau kalah sibuk dengan peserta didiknya. Mengarahkan siswa
agar bisa lulus dalam mengikuti UN. Menyuplai “makanan” soal-soal ujian tahun
lalu agar anak terbiasa mengerjakan soal yang senada dan seirama.
Berbagai
ujian diadakan oleh pihak sekolah. Mulai dari ujian try-out, pra-UN, Ujian Sekolah, sampai Ujian Nasional. Ujian try
out (TO) ini lazimnya telah dimulai sejak bulan Januari setiap tahun.
Namun pelaksanaan
TO ini tidak sama untuk setiap kabupaten atau provinsi di Indonesia. Ada yang
sampai melaksankan ujian TO ini sampai 3 kali menjelang ujian UN.
Selanjutnya
adalah ujian sekolah (US) untuk memperoleh nilai sekolah (NS). Kemudian ada
lagi namanya ujian pra-UN untuk mengasah kemampuan siswa dalam mengerjakan
soal-soal yang mengacu kepada UN. Sebagai penutup rangkaian kesibukan itu
adalah UN.
Memang,
untuk siswa kelas terakhir suatu jenjang pendidikan cukup banyak ujian yang
harus dihadapi. Bahkan terkesan lebih banyak waktu tersita untuk ujian-ujian
ketimbang belajar. Inilah fakta ketika musim ujian tiba.***