Memahami 2 Tipe Belajar Siswa
Maret 03, 2014
Memahami 2 tipe belajar siswa - Pada umumnya kelompok belajar di Indonesia
dirancang bersifat heterogen. Artinya, sebuah kelas dihuni oleh siswa dengan
berbagai tipe belajar dan karakter.
Ada siswa dengan tipe belajar cepat.
Sementara yang lainnya memiliki tipe lambat bahkan sangat lambat. Oleh sebab itu, dalam pembahasan artikel kali ini hanya menyorot 2 tipe belajar siswa yang mudah dikenal oleh guru.
Tipe belajar siswa tidak sama antara seorang siswa dengan siswa lain. Begitu pula karakter siswa yang mengisi sebuah ruang kelas.
Heterogenitas tipe belajar siswa dalam ruangan kelas mengharuskan guru memahami berbagai strategi dan metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran.
Baca: 4 Pertimbangan Memilih metode pembelajaran
#Siswa yang lamban belajar
Keluhan guru yang sering terdengar adalah lambannya siswa menerima materi pelajaran yang diajarkan. Siswa yang lambat menerima pelajaran kadang-kadang membuat
kesal. Sudah berulangkali dan disampaikan secara baik, namun ketika ditanyakan
kembali mereka tidak sanggup menjawabnya.
Seakan mereka mudah lupa terhadap informasi belajar yang sudah diterimanya. Masuk di telinga kanan, keluar di telinga kiri. Kondisi ini tidak mungkin dibiarkan berlarut-larut.
Baca juga: Cara Siswa Menerima Informasi Belajar
Materi pelajaran yang
disampaikan kepada siswa yang lamban belajar tidak cukup dengan penjelasan
verbal semata. Melainkan juga dicatatkan di papan tulis bahkan didiktekan
perlahan-lahan.
Di sisi lain cara ini akan mengharuskan guru lebih banyak membuang waktu hanya untuk
mencatatkan materi kepada siswa, kemudian siswa menghafalnya di rumah. Dengan memahami tipe belajar siswa seperti itu berarti guru telah memperlakukan siswa sesuai kemampuan dan kodratnya.
#Siswa yang cepat menerima informasi belajar
Siswa
dengan tipe cepat menerima informasi bahan belajar membuat guru merasa puas dan
senang. Tugas guru mengajar semakin ringan.
Waktu belajar dapat digunakan seefektif dan seefisien mungkin.
Tipe
belajar ini, siswa cukup mendengar penjelasan guru kemudian mengambil
kesimpulan sendiri dan menyalinnya ke buku catatan secara mandiri.
Menghadapi
tipe anak cepat menerima pelajaran akan membuat guru lebih kreatif dan leluasa
menerapkan strategi dan metode pembelajaran.
Berdasar uraian di
atas dapat disimpulkan bahwa guru perlu memahami tipe belajar siswa sebelum
menjalankan proses belajar dan mengajar di ruang kelas.
Dengan memahami tipe
belajar tersebut, guru akan dapat memperlakukan siswa sesuai dengan kondisi
masing-masing siswa.***