Pendekatan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran
Maret 27, 2014
Pendeka Pendekatan tan keterampilan proses dalam pembelajaran - Salah satu hal yang perlu mendapat perhatian dalam pengembangan kurikulum
pendidikan di sekolah adalah kemandirian belajar siswa. Proses belajar siswa
yang dilaksanakan berorientasi pada pembentukan karakter mandiri pada anak.
Guru
sebagai pelaksana teknis pendidikan di ruang kelas harus mempu mendesain organisasi bahan belajar dan menciptakan pembelajaran bermakna bagi siswa.
Terjadi interaksi
dan komunikasi belajar yang efektif, efisien dan menyenangkan.
Oleh sebab itu,
guru sebagai disainer pembelajaran, guru harus
mampu menekan dirinya untuk tidak menguasai waktu pelajaran dari awal sampai
akhir.
Akan tetapi mau memberikan seluruh waktu belajar di dalam kelas kepada
siswa untuk belajar mandiri.
Harus
diakui bahwa sejak diterapkan nilai evaluasi murni (NEM) sebagai salah satu
standardisasi mutu pendidikan di Indonesia, berdampak luas terhadap proses pembelajaran di kelas.
Tidak hanya guru,
pengelola pendidikan pun memiliki kecenderungan mengejar perolehan nilai
evaluasi murni tersebut.
Sehingga bagaimana proses kemandirian siswa dalam
belajar kadang-kadang terabaikan.
Untuk
mewujudkan kemandirian siswa dalam belajar memerlukan strategi keterampilan
proses di samping strategi hasil evaluasi belajar.
Keterampilan proses masih
sangat relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
kebutuhan pembangunan bangsa saat ini.
Keterampilan proses dalam pembelajaran
menganut sistem konstruktivistik dalam pendidikan. Sistem ini memandang siswa
sebagai manusia yang memiliki daya kreatif.
Setiap siswa memiliki potensi kreatif untuk dikembangkan dalam
pembelajaran melalui pendekatan keterampilan proses.
Dalam hal ini guru akan
berperan sebagai motivator, fasilitator, pembimbing dan pengarah siswa selama
belajar.
4 Faktor endukung keterampilan proses
Keterampilan berarti kemampuan
untuk menggunakan pikiran, daya nalar dan kreatifitas.
Secara umum keterampilan
proses dapat diartikan sebagai tindakan dalam pembelajaran yang menggunakan
daya pikir dan kreatifitas siswa secara efektif dan efisien.
Untuk menerapkan
keterampilan proses dalam pembelajaran, ada 4 faktor utama yang harus dipahami:
1.Faktor guru
Guru
perlu bersikap progresif untuk menjalankan pendekatan keterampilan proses.
Sikap progresif ini terutama dalam menerima dan melaksanakan sesuatu yang baru
apabila menuntut pikiran dan kerja yang lebih dari biasa dilakukan guru.
Sebab,
keterampilan proses akan menggeser peranan guru dari pemberi informasi menjadi
motivator dan fasilitator dalam pembelajaran.
Sebaliknya siswa harus diberi
kesempatan untuk belajar mandiri sesuai dengan potensi masing-masing siswa.
2.Faktor Siswa
Tujuan
akhir dari keterampilan proses adalah kemandirian siswa dalam belajar. Oleh
sebab itu keterampilan proses menuntut
adanya kemampuan siswa untuk menggunakan
daya nalar dalam belajar.
Sementara itu setiap siswa memiliki kemampuan yang
berbeda. Kemapuan siswa yang berbeda dapat dikembangkan selama pembelajaran
berlangsung.
3.Faktor kelengkapan sarana belajar
Sarana
belajar seperti alat peraga, media belajar, laboratorium dan sebagainya sangat
diperlukan dalam melaksanakan keterampilan proses.
Sebab, peran dari sarana
belajar tersebut adalah untuk mempermudah siswa dalam memahami dan menerima
materi pembelajaran.
4.Faktor metode mengajar
Metode
mengajar juga menjadi faktor menentukan dalam penerapan keterampilan proses
dalam pembelajaran. Tidak ada satupun metode mengajar yang dapat dikatakan baik
.
Metode mengajar yang baik adalah metode yang relevan dengan materi pelajaran
dan sarana belajar yang ada.***