Fisika itu Zat dan Energi
Mei 16, 2014
Fisika itu zat dan energi - Jika sobat pernah belajar menggunakan Kurikulum 1975, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah zat dan energi dalam mata pelajaran fisika. Pada kesempatan ini admin hendak mengungkapkan bahwa kajian mata pelajaran fisika SMP menurut kurikulum pendidikan saat itu adalah masalah zat dan energi.
Ilustrasi gambar (Matrapendidikan.id)
Buku pelajaran pokok fisika berjudul Zat dan Energi 1 (untuk kelas 1), Zat dan Energi 2 untuk kelas 2 dan Zat dan Energi 3 untuk kelas 3.
Meskipun tidak diberi judul “fisika” namun yang dimaksud fisika itu sendiri adalah zat dan energi.
Judul fisika pada buku pokok, sebagaimana buku yang beredar sekarang untuk
siswa SMP, sesungguhnya sama dengan zat dan energi pada kurikulum pendidikan
1975.
Salah
satu penyebab mata pelajaran fisika dianggap sulit oleh sebagian besar siswa
sekarang ini, akibat penggantian nama dari Zat dan Energi menjadi fisika.
Istilah zat dan energi ternyata lebih optimis dan bersifat psikologis.
Namun
fisika terkesan agak memberatkan, apalagi dipenuhi oleh banyak rumus yang
membuat kepala siswa pusing tujuh keliling.
Pada
hakikatnya belajar fisika itu adalah mengkaji segala sesuatu yang berkaitan
dengan zat dan energi.
Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati
ruangan. Benda padat, cair dan gas (udara) adalah zat.
Ketiga jenis zat ini
memiliki massa karena dapat diukur/ditimbang dan sudah pasti menempati tempat
tertentu (ruang).
Bagaimana
jika tidak memiliki massa alias tidak bisa ditimbang (diukur massanya)? Nah,
ini dikelompokkan ke dalam energi.
Contoh; grafitasi bumi dan kalor (panas) tidak bisa ditimbang
massanya, begitu juga dengan gelombang, cahaya dan bunyi.
Oleh sebab itu materi
pelajaran ini termasuk energi. Kita tidak pernah mendengar ada orang yang menimbang panas, gelombang atau cahaya untuk
mengetahui berapa massanya.
Kesimpulannya,
apapun konsep dan sub-konsep pelajaran fisika di SMP menurut kurikulum yang
berlaku sekarang ini, hanyalah membahas
masalah zat dan energi yang ada di sekitar kita.
Fisika itu ada dimana-mana di sekitar lingkungan kita. Kalau begitu, mengapa
pelajaran fisika harus dianggap sulit?***