Keseimbangan Imtaq dan Iptek dalam Pendidikan
Mei 22, 2014
Keseimbangan imtaq dan iptek dalam pendidikan - Orangtua anak semakin menyadari arti penting pendidikan dalam membangun
kualitas hidup manusia. Oleh sebab itu, pendidikan anak menjadi perhatian utama sebagian
besar orangtua akhir-akhir ini.
Semua aktivitas sehari-hari termasuk mencari uang dilakukan lebih berorientasi terhadap kelangsungan pendidikan anak.
Supaya anak-anak mereka menjadi beriman dan bertaqwa serta memiliki kecerdasan dan keterampilan.
Para orangtua mulai khawatir terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya bidang informasi jaringan yang semakin pesat.
Kekhawatiran itu berkaitan dengan dampak negatif yang mungkin ditimbulkan.
Namun di sisi lain, orangtua anak juga menyadari bahwa produk teknologi informasi diperlukan dan bermanfaat banyak bagi anak.
Terutama menambah bekal ilmu pengetahuan yang berguna untuk anak.
Harapan
orangtua akan tertumpu pada dunia pendidikan. Proses pendidikan di lembaga
sekolah/madrasah hendaknya lebih mengedepankan keseimbangan antara keimanan dan ketaqwaan
(imtaq) dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
Lembaga sekolah yang mengedepankan keseimbangan antara imtaq dengan iptek akan menjadi salah satu
acuan bagi orangtua untuk memilih sekolah bagi putra putri mereka.
Boleh
jadi jadi madrasah (RA, MI, MTs dan MA) akan
menjadi pilihan utama bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya.
Lembaga
pendidikan yang bernaung di bawah Kementrian Agama Republik Indonesia ini, berupaya untuk mencapai keseimbangan antara
imtaq dan iptek.
Struktur kurikulum di lembaga
madrasah tidak hanya berisi mata pelajaran keagamaan namun juga berisi mata
pelajaran umum.
Hal ini terbukti jumlah mata pelajaran di madrasah lebih banyak
dibandingkan sekolah umum.
Untuk
membuktikan opini seperti itu, diambil contoh salah satu madrasah terdekat
dengan tempat tinggal admin.
MTs Negeri Pangian,
Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat.
Implementasi keseimbangan
imtaq dan iptek madrasah ini, terlihat dengan berbagai kegiatan intra dan ekstrakurikuler
yang representatif.
Sebutlah kegiatan ekstrakurikuler penyelenggaraan jenazah, hafal
Al Qur’an, randai, kasidah rebana,
pondok Al Qur’an, drum band, kepramukaan, olah raga prestasi, dan masih banyak
yang lainnya.
Ini upaya
nyata dalam memberi bekal awal kepada siswa dalam proses pendidikan yang berlangsung di lembaga madrasah.
Lulusan madrasah memiliki keimanan dan ketaqwaan serta menguasai dasar ilmu pengetahuan dan teknologi.***