Mengapa Memilih Profesi Guru, Ini Alasannya
Mei 17, 2014
Mengapa memilih
profesi guru, ini alasannya – Dulu, guru dianggap sebagai profesi
dan pekerjaan alternatif. Dengan gaji tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan satu
bulan. Orang masih mau mengabdikan diri untuk menjadi suluh benderang
kecerdasan anak bangsa. Namun tak sedikit yang terpaksa beralih ke profesi
lain.
Sekarang, profesi guru tidak lagi menjadi profesi marginal dan terpinggirkan. Bahkan profesi guru sudah setara dengan profesi fungsional lainnya. Mengapa memilih profesi guru? Berikut alasan orang memilih profesi guru:
1.Kesejahteraan guru
Akhir-akhir ini kesejahteraan guru mendapat perhatian penting dari pemerintah. Gaji guru tidak lagi rendah. Secara berangsur-angsur pemerintah menaikkan gaji pokok guru.
Tidak sampai disitu, program sertifikasi memungkinkan seorang guru memperoleh penghasilan antara 5 juta sampai 10 juta per bulan. Tergantung pada pangkat dan golongan serta masa dinas.
2.Panggilan hati nurani
Guru
adalah profesi mulia. Karena guru orang bisa jadi pintar. Presiden, gubernur,
bupati sampai kepada pejabat terendah berkat jasa guru. Tidak salah kiranya
motto guru: pahlawan pembentuk insan cendikiawan!
Memilih
profesi guru sudah menjadi keinginan dan cita-cita sejak dari kecil. Orang jadi
pintar karena jasa guru. Profesi apapun yang digeluti orang saat ini pastilah
melibatkan jasa guru.
3.Lowongan kerja guru
Selagi
proses pendidikan berjalan di negeri ini maka kebutuhan akan tenaga guru tidak akan
pernah berhenti. Lowongan kerja guru masih terbuka lebar. Apalagi dengan adanya
program wajib belajar 9 tahun dan 12 tahun.
5.Biaya kuliah keguruan tidak begitu tinggi
Jika
dibandingkan dengan perguruan tinggi non keguruan. Kuliah di perguruan tinggi
keguruan membutuhkan biaya yang lebih rendah. Keluarga menengah ke bawah pun
sanggup membiayai kuliah anaknya sampai menjadi sarjana pendidikan.
6.Prestise profesi guru
Guru
adalah sosok yang pantas ditiru dan digugu! Ditiru karena memiliki sikap dan
perilaku yang baik. Digugu karena ilmu yang dimiliki oleh guru sangat luas. Bahkan
guru dianggap orang yang serba tahu.
Kenyataan ini menjadi sebuah prestise bila
menyandang gelar profesi guru.***