Persiapan Dana untuk Pendidikan Anak

Persiapan dana untuk pendidikan anak – Penghujung tahun pelajaran selalu diwarnai oleh peristiwa menegangkan dalam dunia pendidikan. Kenapa tidak? Hiruk-pikuk ujian nasional, mulai dari pelaksanaan sampai pengumuman kelulusan. Selalu menimbulkan efek psikologis yang luar biasa bagi siswa, guru maupun orangtua siswa.

Terlebih lagi bagi orangtua siswa. Efek psikologis akan berlanjut sampai dimulainya tahun pelajaran baru. Pengumuman lulus ujian nasional, bukanlah akhir dari segalanya. 

Tugas baru yang lebih berat justru telah menunggu. Mempersiapkan dana pendidikan anak dalam rangka menjamin kelangsungan pendidikan anak

Kesuksesan Program Wajib Belajar 9 dan 12 tahun sebenarnya lebih tergantung pada orangtua anak. 

Sejauh mana kemauan dan kemampuan orangtua untuk melanjutkan pendidikan anak-anaknya. 

Kemauan dan kemampuan orangtua

Kemauan menyangkut kesadaran orangtua anak tentang dorongan tentang pentingnya pendidikan bagi masa depan anak. 

Sedangkan kemampuan berkaitan dengan kesanggupan orangtua membiayai segala keperluan sekolah anak.

Mempersiapkan dana pendidikan anak

Sebagian orangtua telah mempersiapkan jauh hari sebelumnya segala keperluan pendidikan anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Telah mengencangkan ikat pinggang. 

Kalau perlu mengurangi kebutuhan hidup yang tidak mendesak. Supaya pada saatnya tiba anak melanjutkan pendidikan tidak akan mengalami masalah besar.

Ada orangtua yang telah mengikuti program asuransi pendidikan. Membuat tabungan khusus pendidikan anak. Bersiap-siap untuk menjual harta dan benda yang sudah dimiliki sekian tahun. Semua itu dilakukan demi kelanjutan pendidikan anak.

Tentu saja, tidak begitu mudah menyediakan dan mengatur semua keperluan pendidikan anak. Apalagi bagi orangtua yang mempunyai banyak anak dengan penghasilan pas-pasan. 

Namun hal ini tidak perlu dikhawatirkan sebagai ancaman terhadap kelanjutan pendidikan anak.

Sampai detik ini, mungkin belum terlambat untuk membenahi segala sesuatunya. Masih ada waktu menjelang anak melanjutkan pendidikannya. 

Orangtua masih memiliki waktu untuk mempersiapkan biaya pendidikan, mulai dari biaya melanjutkan sekolah sampai persiapan menyambut tahun pelajaran baru.***