Cara Mengatasi Siswa Bolos Belajar
Juni 13, 2014
Cara mengatasi siswa bolos belajar
– Bolos belajar sudah menjadi fenomena umum di sekolah. Siswa meninggalkan
kelas saat jam pelajaran masih berlangsung. Minta izin kepada guru namun tidak
kembali sampai jam pelajaran berakhir.
Ilustrasi gambar (freepik.com)
Pasti ada yang tidak beres. Padahal siswa tahu, kalau bolos belajar itu merugikan. Siswa akan ketinggalan materi pelajaran.
Bahkan, tawuran antar pelajar sering terjadi pada jam sekolah. Buktinya, mereka masih mengenakan seragam sekolah.
Mengapa siswa bolos belajar?
Banyak sekali faktor penyebabnya. Di antaranya kemalasan atau kebosanan belajar, pembelajaran yang kurang menarik, hubungan komunikasi sosial yang terganggu antara guru dan siswa, pengelolaan kelas yang buruk, dll.
Untuk
mengantisipasi siswa bolos belajar, ada beberapa alternatif upaya yang perlu
dilakukan oleh guru:
1.Sajikan
materi pelajaran secara menarik dan menyenangkan. Ini akan mampu mereduksi
kebiasaan siswa untuk sering minta izin dengan berbagai alasan.
2.Ciptakan
suasana komunikasi harmonis dengan siswa.
Komunikasi yang harmonis antara guru dan siswa akan membuat siswa merasa betah
berada di kelas.
3.Kuasai
seisi ruangan kelas dengan cermat. Ini mencegah siswa yang meninggalkan kelas
diam-diam tanpa sepengetahuan guru.
Misalnya saat guru menulis di papan tulis.
Oleh sebab itu posisi berdiri saat menulis di papan tulis tidak membelakang penuh kepada siswa.
4.Atur
siswa yang minta izin meninggalkan kelas. Jangan bolehkan siswa minta izin
lebih dari satu orang secara bersamaan.
Melainkan izinkan secara bergantian
satu persatu siswa. Ada semacam budaya antri untuk minta izin meninggalkan
kelas.
5.Jika
memungkinkan, siswa yang minta izin supaya menuliskan nama dan lamanya waktu
meninggalkan kelas. Hal ini ditulis di pojok kanan papan tulis.
Jika ada siswa
lain yang ingin minta izin, dapat membaca siapa yang sedang minta izin.
Cara
seperti ini membantu guru untuk memantau siswa yang sedang meninggalkan kelas
atau siswa yang bolos.
Mudahan-cara tersebut menjadi alternatif bagi guru untuk mengatasi siswanya yang bolos belajar.***