Anak Bisa Menjadi Musuh Orangtua (?)
Juli 12, 2014
Anak bisa menjadi musuh orangtua (?)
– Tidak ada jaminan kalau anak yang dilahirkan dan dibesarkan akan menjadi
tulang punggung orangtua di hari tua. Justru sebaliknya, bukan mustahil seorang anak akan
menyusahkan orangtua ketika masih hidup maupun sudah meninggal dunia.
Fakta di tengah kehidupan sehari-hari memang sudah banyak membuktikan kepada kita. Kesalahan dan kelalaian orangtua dalam mendidik dan membesarkan anak berdampak fatal bagi si anak bahkan orangtuanya sendiri.
Mari kita simak contoh kecil ini. Ketika
anak masih di bangku sekolah, orangtua sering dipanggil oleh guru datang ke sekolah. Penyebabnya anak sering menunjukkan perilaku menyimpang di sekolah. Bolos belajar,
berkelahi, melawan pada guru, dan lain sebagainya.
Semestinya, ketika anak belajar di sekolah, orangtua sudah fokus bekerja mencari uang. Tapi lantaran anak membuat masalah di sekolah,
orangtua terpaksa menunda pekerjaannya.
Tidak itu saja, nama baik orangtua
ikut tercemar. Bukankah ini sudah menyusahkan orangtua?
Orangtua mempunyai tanggung jawab penuh terhadap anak-anaknya. Tidak hanya sekadar
memenuhi nafkah lahir berupa biaya dan perlengkapan sekolah. Yang lebih berat
itu nafkah bathin.
Perhatian dan kasih sayang orangtua lebih berharga bagi
anak. Dalam menghadapi masalah belajar, anak butuh dorongan semangat dari orangtua.
Menanamkan Karakter baik tidak bisa diandalkan hanya kepada lembaga sekolah. Justru orangtua memiliki peran strategis dalam membentuk dan
mengembangkan karakter baik seorang anak.
Anak pertama mendapat pendidikan di lingkungan keluarga. Selain itu waktu anak lebih banyak berada di rumah tangga ketimbang lembaga sekolah.
Baca juga: Aset yang Paling Berharga
Tentu saja, memberi keteladanan yang nyata menjadi metode yang tepat untuk menumbuhkembangkan karakter baik pada anak.
Ini semua bertujuan untuk membentuk karakter positif pada anak agar mereka tidak menyusahkan guru, masyarakat dan tentunya… orangtuanya sendiri. Agar anak tidak menjadi musuh orangtua kelak di kemudian hari.***