Mengapa Sering Ingin Buang Air kecil ?
Agustus 04, 2014
Mengapa sering ingin buang air
kecil – Pengeluaran sisa metabolisme dari dalam tubuh
dilakukan oleh alat ekskresi. Alat ekskresi utama pada manusia adalah ginjal dan
kulit. Umumnya hasil ekskret ginjal dan kulit berupa air, garam mineral,urea,
pigmen empedu, dan lain-lain.
Keadaan
cuaca lingkungan sangat menentukan
alat ekskresi mana yang lebih aktif. Ketika cuaca dingin orang lebih sering
ingin buang air kecil (urine). Ini fenomena biologis yang lumrah terjadi jika
dikaitkan dengan sistem ekskresi pada metabolisme tubuh manusia.
Sementara pada
saat cuaca panas, orang lebih cenderung mengeluarkan banyak keringat. Bagian-bagian
tubuh yang sering terlipat, seperti ketiak, akan banyak mengeluarkan air.
Saat
cuaca dingin, alat eksresi ginjal lebih aktif mengeluarkan sisa
metabolisme berupa air, garam mineral,
dan urea sehingga membuat kantong kemih lebih cepat penuh. Kantong kemih yang
sudah penuh akan mendesak katup uretra untuk mengeluarkan air seni.
Saat
proses pembelajaran berlangsung, kondisi cuaca seperti ini memungkinkan siswa
untuk sering minta izin keluar kelas. Mereka banyak yang ingin buang air seni. Sebaiknya
guru yang sedang mengajar di dalam kelas memperhatikan hal ini.
Jika
selalu melarang siswa minta izin akan bepengaruh buruk pada siswa. Siswa akan
menahan buang air kecil sehingga akan menimbulkan penyakit bahkan gangguan pada
ginjal.
Tentu saja pernyataan ini tidak dimaknai bahwa saat cuaca dingin guru
harus bersifat permisif. Membolehkan siswa keluar kelas secara beramai-ramai
atau seenak hati siswa.
Memang,
proses pengeluaran sisa metabolisme tubuh dalam bentuk air lebih aktif pada
saat cuaca dingin.
Sebaliknya, pada cuaca panas alat ekskresi yang paling aktif
mengeluarkan air dari dalam tubuh adalah kulit. Tubuh akan banyak mengeluarkan
keringat. Namun disisi lain siswa akan sering merasa haus.***