Tantangan Hebat Pendidikan Karakter
Agustus 09, 2014
Tantangan hebat pendidikan
karakter – Di media masa cetak, elektronik dan jaringan,
terlalu sering kita saksikan pola bertingkah dan berbicara orang dewasa sungguh
menggelikan.
Dalam forum atau diskusi, mereka menunjukkan cara bicara yang kurang bagus di hadapan orang banyak, termasuk anak. Misalnya berbicara penuh emosi, berebut bicara, saling menuding dan menghujat.
Anak-anak sudah pandai menilai, zaman sekarang orang dewasa sudah mulai berani bicara sesuka hati di depan publik.
Mereka pasti bukan orang sembarangan. Justru orang-orang tergolong intelektual. Intelektual saja sudah begitu ngomongnya apalagi orang awam?
Itu hanyalah salah satu tantangan dalam mengembangkan pendidikan karakter anak. Bagaimana
karakter anak akan tumbuh dengan baik jika orang dewasa tidak memberikan tauladan kepada calon pemimpin bangsa untuk sekian tahun mendatang?
Di
lembaga sekolah dan pendidikan formal, lingkungan masyarakat dan lingkungan keluarga.
Anak-anak
diajari bagaimana bersikap dan bertingkah laku serta berbicara. Terhadap orang
yang lebih kecil, terhadap kawan seusia dan terhadap orang yang lebih tua.
Menumbuhkembangkan
karakter baik pada anak tidaklah semudah membalik telapak tangan. Meskipun
tugas tersebut tidak hanya di tangan orangtua, pihak sekolah dan lingkungan
masyarakat di mana berada.
Orangtua berusaha sebaik mungkin menumbuhkembangkan
karakter baik pada anak melalui contoh dan keteladan. Begitu
pula melalui lembaga pendidikan di sekolah.
Nilai-nilai karakter ditanamkan
kepada peserta didik melalui mata pelajaran yang ada. Namun lingkungan sangat
mempengaruhi tumbuhkembangnya karakter anak tersebut.***