Dahsyatnya Sistem Koordinasi pada Manusia
September 08, 2014
Dahsyatnya sistem koordinasi pada
manusia – Ketika hidung mencium bau sesuatu, apakah yang
terjadi dengan organ tubuh yang lainya? Bau adalah impuls (rangsangan) kimia yang berasal dari luar tubuh manusia. Saraf
dan otak manusia akan menterjemahkan pesan rangsangan yang diterima alat indra
penciuman tersebut. Apakah bau itu harum atau tidak sedap.
Jika
ternyata bau itu busuk, maka serta merta
anggota tubuh lainnya merespons (menanggapi)
rangsangan dengan menutup hidung setelah diperintah oleh otak.
Untuk menutup
hidung digunakan alat gerak otot tangan.
Apakah mungkin terjadi sebaliknya? Ketika
orang mencium bau busuk, orang itu malah merasa segar?
Ada
juga respon organ tubuh terhadap bau busuk merasa mual-mual, pusing dan lain
sebagainya.
Organ tubuh telah menerima rangsangan yang merugikan.
Respon tidak
menguntungkan ini dilakukan oleh hormon tubuh
dan berlangsung secara refleks oleh organ tubuh bagian dalam.
Itulah
salah satu contoh bagaimana dahsyatnya sistem kerja yang berlangsung pada organ tubuh
manusia.
Organ tubuh manusia dapat bekerja sama dengan baik dan teratur satu
sama lainnya.
Meskipun organ tubuh memiliki fungsi berbeda, namun organ tersebut
dapat melakukan sinergisitas yang bagus.
Hal ini disebabkan oleh adanya sistem koordinasi dalam tubuh manusia.
Sistem
koordinasi pada organ tubuh manusia terdiri dari sistem saraf, sistem indra dan
sistem hormon.
Sistem saraf diwakili oleh otak berfungsi menerjemahkan
rangsangan yang diterima oleh alat indra (hidung, mata, kulit, telinga, dan lidah).
Ketika rangsangan itu tidak menguntungkan maka otak memerintahkan anggota tubuh
lainya untuk melakukan respons.
Reaksi anggota tubuh yang lain berupa
penerimaan atau penolakan terhadap rangsangan.
Baca juga: Dahsyatnya Sistem Kerja Otak Manusia
Itu
sebabnya mengapa sering dikaitkan antara sistem koordinasi dengan iritabilitas.
Iritabilitas yaitu kepekaan organ tubuh
menerima atau menolak rangsangan dari luar maupun dalam tubuh.
Menolak atau
menerima tergantung apakah rangsangan itu menguntungkan atau merugikan.***