Membawa Laboratorium IPA ke Rumah Siswa
September 30, 2014
Membawa laboratorium IPA ke rumah
siswa – Lazimnya, laboratorium IPA dimiliki oleh
lembaga pendidikan di sekolah. Suatu unit gedung belajar tempat melakukan
kegiatan praktikum bagi siswa. Berkaitan dengan konsep materi pelajaran yang
dipelajari secara teori.
Bagi siswa, semestinya laboratorium IPA itu tidak hanya ada di sekolah.
Di rumah pun bisa diadakan labor IPA meskipun dalam bentuk sederhana.
Yang penting siswa dapat mempraktikkan ilmu yang sudah didapat di sekolah.
Pokoknya, yang dibawa pulang dari sekolah oleh siswa tidak hanya seabrek pekerjaan rumah (PR) dan tugas-tugas lainnya…hehehe.
Apakah
siswa harus membawa peralatan labor IPA ke rumahnya masing-masing?
Itu tidak
perlu. Alat dan perlengkapan laboratorium sekolah tidak boleh dibawa pulang. Kecuali
ada izin tertulis dari pihak sekolah.
Jika
siswa mau, pekarangan sempit yang tersedia di rumah pun bisa dijadikan
sebagai laboratorium.
Membawa laboratorium
IPA ke rumah artinya membawa ilmu dan pengetahuan dari sekolah dan mempraktikkannya
di rumah siswa masing-masing.
Memelihara
ayam kampung adalah contoh kecil penerapan materi pelajaran teori pada konsep
perkembangbiakan hewan dan tumbuhan.
Begitu
pula dengan bertanam tanaman obat seperti kumis kucing, daun kina, dan lain
sebagainya.
Keuntungannya
bagi siswa tidak hanya dari segi pemahaman konsep materi pelajaran.
Siswa lebih
paham akan materi pelajaran di sekolah. Lebih dari itu adalah bisa bernilai
ekonomi dan menambah uang jajan siswa.
Sebagai
contoh, beternak ayam. Jika mempunyai 2 ekor ayam dan bertelur 2 butir sepagi,
itu artinya siswa sudah memperoleh penghasilan lebih kurang Rp.5000 per hari.
Kalikan
saja jika seandainya ayam bertelur dalam 10 sampai 15 hari, siswa sudah bisa meringankan
beban orang tua.
Untuk jajan di sekolah maupun membeli kebutuhan sekolah
lainnnya.
Artikel
membawa laboratorium IPA ke rumah siswa
diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi siswa sendiri maupun orangtua siswa.
Terima kasih.***