Memotivasi Siswa Berkunjung ke Pustaka
September 25, 2014
Memotivasi siswa berkunjung ke pustaka
– Bagaimana jika sebuah blog, toko atau pustaka sekolah sepi pengunjung? Barangkali,
artikel postingan yang diterbitkan dengan susah payah akan menjadi sebuah
deretan kata dan kalimat yang kurang bermanfaat. Toko akan menjadi sebuah
pajangan dan hiasan belaka.
Dan barangkali, pustaka akan menjadi gudang tumpukan buku semata. Tentu saja akan mengecewakan.
Masih mending kalau pustaka sekolah sepi pengunjung. Proses pendidikan akan tetap berjalan. Bukankah siswa bisa belajar bersama guru? Namun perlu dicatat bahwa pustaka sekolah itu ibarat jantungnya sebuah sekolah.
Keberadaan sebuah unit perpustakaan sangat penting untuk menunjang kegiatan belajar dan mengajar.
Baca juga: Perpustakaan Sekolah sebagai pusat KBM
Sepinya
pengunjung pustaka sekolah menandakan rendahnya animo warga sekolah untuk
memanfaatkan pustaka sekolah sebagai pusat informasi dan sumber belajar.
Sekaligus menjadi pertanda rendahnya minat dan budaya membaca warga sekolah.
Sebaliknya,
sebuah perpustakaan dapat menjadi sebuah smbol buku dan kegemaran membaca warga
sekolah. Jika ramai pengunjung oleh siswa maupun guru dalam setiap hari. Itu
menjadi pertanda minat dan kegemaran membaca cukup tinggi.
Kualitas pendidikan
di sekolah cukup baik.
Jangan lupa baca: Indikator Kualitas Sekolah
Lalu,
bagaimana upaya untuk memotivasi siswa dan warga sekolah untuk memanfaat
pustaka sebagai pusat informasi dan kegiatan belajar dan mengajar? Berikut ini
adalah alternatif untuk memotivasi siswa
berkunjung ke pustaka, antara lain:
a.Meningkatkan pelayanan
Pelayanan
dalam hal ini adalah pelayanan personal dan administrasi yang berlaku di
pustaka. Pelayanan personal yang ramah dan simpati akan menjadi “bahan bakar”
ampuh bagi warga sekolah untuk selalu ingin berkunjung.
Kemudian prosedur dan
administrasi hendaknya semakin dipermudah dan dipercepat. Ini berkaitan dengan
keterbatasan waktu berkunjung bagi warga sekolah yang rata-rata hanya pada
waktu istirahat.
b.Membenahi sarana dan fasilitas
Ruang
baca yang komprehensif membuat warga sekolah nyaman untuk berada di pustaka.
Tentunya ruang baca harus memadai, pencahayaan yang baik, serta sistem pendingin
ruang yang dibutuhkan.
Yang
tak kalah pentingnya dibenahi adalah jumlah bahan bacaan seperti koleksi buku,
majalah, referensi yang mungkin diperbanyak . Terutama buku-buku yang bersifat
hiburan.
c.Mengadakan kegiatan yang bersifat ekslusif
Lomba
menulis (artikel, puisi, dll) di pustaka termasuk kegiatan ekslusif. Begitu pula
lomba meringkas/merangkum isi buku yang bekerja sama dengan guru mata
pelajaran.
Kegiatan lain yang bersifat ekslusif adalah memberikan reward (penghargaan) kepada pengunjung
pustaka. Apakah kategori berkunjung paling banyak atau pengunjung pustaka
terbaik.
Masih
banyak alternatif lain yang dapat diupayakan agar siswa termotivasi untuk
berkunjung ke pustaka. Upaya tersebut akan bermuara pada ramainya pengunjung
pustaka oleh warga sekolah setiap hari.***