Memotivasi Siswa Berkunjung ke Pustaka

Memotivasi siswa berkunjung ke pustaka – Bagaimana jika sebuah blog, toko atau pustaka sekolah sepi pengunjung? Barangkali, artikel postingan yang diterbitkan dengan susah payah akan menjadi sebuah deretan kata dan kalimat yang kurang bermanfaat. Toko akan menjadi sebuah pajangan dan hiasan belaka.

Dan barangkali, pustaka akan menjadi gudang tumpukan buku semata. Tentu saja akan mengecewakan.

Masih mending kalau pustaka sekolah sepi  pengunjung. Proses pendidikan akan tetap berjalan. Bukankah siswa bisa belajar bersama guru? Namun perlu dicatat bahwa pustaka sekolah itu ibarat jantungnya sebuah sekolah. 

Keberadaan sebuah unit perpustakaan sangat penting untuk menunjang kegiatan belajar dan mengajar. 
Baca juga: Perpustakaan Sekolah sebagai pusat KBM
Sepinya pengunjung pustaka sekolah menandakan rendahnya animo warga sekolah untuk memanfaatkan pustaka sekolah sebagai pusat informasi dan sumber belajar. Sekaligus menjadi pertanda rendahnya minat dan budaya membaca warga sekolah.

Sebaliknya, sebuah perpustakaan dapat menjadi sebuah smbol buku dan kegemaran membaca warga sekolah. Jika ramai pengunjung oleh siswa maupun guru dalam setiap hari. Itu menjadi pertanda minat dan kegemaran membaca cukup tinggi. 

Kualitas pendidikan di sekolah cukup baik. 
Jangan lupa baca: Indikator Kualitas Sekolah
Lalu, bagaimana upaya untuk memotivasi siswa dan warga sekolah untuk memanfaat pustaka sebagai pusat informasi dan kegiatan belajar dan mengajar? Berikut ini adalah alternatif untuk memotivasi siswa berkunjung ke pustaka, antara lain:

a.Meningkatkan pelayanan

Pelayanan dalam hal ini adalah pelayanan personal dan administrasi yang berlaku di pustaka. Pelayanan personal yang ramah dan simpati akan menjadi “bahan bakar” ampuh bagi warga sekolah untuk selalu ingin berkunjung. 

Kemudian prosedur dan administrasi hendaknya semakin dipermudah dan dipercepat. Ini berkaitan dengan keterbatasan waktu berkunjung bagi warga sekolah yang rata-rata hanya pada waktu istirahat.

b.Membenahi sarana dan fasilitas

Ruang baca yang komprehensif membuat warga sekolah nyaman untuk berada di pustaka. Tentunya ruang baca harus memadai, pencahayaan yang baik, serta sistem pendingin ruang yang dibutuhkan.

Yang tak kalah pentingnya dibenahi adalah jumlah bahan bacaan seperti koleksi buku, majalah, referensi yang mungkin diperbanyak . Terutama buku-buku yang bersifat hiburan.

c.Mengadakan kegiatan yang bersifat ekslusif

Lomba menulis (artikel, puisi, dll) di pustaka termasuk kegiatan ekslusif. Begitu pula lomba meringkas/merangkum isi buku yang bekerja sama dengan guru mata pelajaran. 

Kegiatan lain yang bersifat ekslusif adalah memberikan reward (penghargaan) kepada pengunjung pustaka. Apakah kategori berkunjung paling banyak atau pengunjung pustaka terbaik.

Masih banyak alternatif lain yang dapat diupayakan agar siswa termotivasi untuk berkunjung ke pustaka. Upaya tersebut akan bermuara pada ramainya pengunjung pustaka oleh warga sekolah setiap hari.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel