Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat KBM
September 23, 2014
Perpustakaan sekolah sebagai
pusat KBM – Perpustakaan sekolah merupakan unit yang berperan
penting dalam dunia pendidikan. Salah satu perannya adalah sebagai sumber
belajar bagi siswa, di samping guru dan tenaga
kependidikan lainnya.
Perpustakaan
sekolah dimanfaatkan sebagai pusat KBM (kegiatan belajar dan mengajar). Di
perpustakaan terdapat aneka informasi dan ilmu pengetahuan dari berbagai
disiplin ilmu.
Pantas dikatakan, bahwa pustaka itu gudangnya ilmu pengetahuan.
Membaca adalah kunci ilmu pengetahuan itu.
Pustaka
memiliki berbagai jenis buku, baik buku mata pelajaran maupun buku ilmu
pengetahuan dan hiburan serta buku referensi. Selain itu juga dilengkapi dengan
majalah, surat kabar, dan media belajar lainnya.
Koleksi bahan dan sumber
belajar yang dimiliki pustaka sekolah sangat menentukan animo pengunjung
perpustakaan sekolah tersebut.
Permasalahan
yang sering muncul adalah kurangnya minat
siswa untuk mengunjungi perpustakaan sekolah. Atau mungkin juga karena
terbatasnya waktu siswa untuk berkunjung karena minimnya alokasi waktu
istirahat.
Waktu istirahat belajar di sekolah berkisar antara 15 sampai 25
menit. Waktu ini umumnya dimanfaatkan oleh siswa untuk jajan di kantin sekolah.
Pengunjung
pustaka akan ramai hanya awal tahun pelajaran. Ketika itu terjadi peminjaman
buku paket beberapa mata pelajaran secara gratis dari petugas pustaka.
Namun
setelah itu petugas pustaka tidak lagi repot melayani siswa atau guru yang
berkunjung ke pustaka.
Baca juga: Kegemaran Membaca di Era Informasi
Timbulnya
masalah tersebut memberikan bukti bahwa masih kurangnya kesadaran komunitas
sekolah untuk memanfaatkan pustaka sekolah sebagai pusat KBM.
Selain itu juga
sebagai indikator masih rendahnya budaya
membaca di kalangan siswa.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola
perpustakaan sekolah untuk meningkatkan kebiasaan berkunjung ke pustaka.***