Tujuan dan Manfaat Belajar Kelompok di Rumah
September 12, 2014
Tujuan dan manfaat belajar
kelompok di rumah – Diyakini memang, banyak siswa yang telah
melaksanakan sistem belajar kelompok di rumah. Baik atas inisiatif siswa
sendiri maupun dorongan guru dan orangtua.
Orangtua telah bersedia menyiapkan segala kesempatan dan fasilitas belajar anak untuk berkelompok bersama temannya di rumah.
Mungkin saja tempat belajar kelompok itu digilirkan oleh setiap anggota kelompok.
Itu tidak menjadi masalah dan pengaturannya diserahkan pada orangtua atau peserta diskusi kelompok.
Mari baca juga: Menciptakan Suasana Belajar Kondusif di Rumah
Namun
demikian, apakah sistem belajar kelompok yang telah dilakukan siswa itu sudah efektif
atau belum?
Dalam hal ini membawa dampak positif bagi kemajuan dan perkembangan belajar siswa?
Atau
baru sekadar berkumpul-kumpul sambil ngobrol ria dan ngelantur kemana-mana?
Atau juga, hanya sekadar untuk mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan
oleh guru di sekolah?
Baca juga: Haruskah Memberi PR kepada Siswa?
Sistem
belajar kelompok di rumah bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penguasaan
siswa terhadap bahan belajar yang diberikan guru di sekolah.
Tujuan tersebut
jelas akan bermanfaat bagi siswa peserta diskusi kelompok. Manfaatnya antara
lain
(a).meningkatkan
pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang diajarkan guru di
sekolah.
(b).melatih
kemampuan siswa untuk berkomunikasi dengan baik.
(c).menumbuhkembangkan rasa sosial di antara sesama siswa.
(d).mengembangkan sikap dan kerja sama dalam sebuah komunitas atau tim.
(e).Menjadi
ajang saling berbagi ilmu pengetahuan.
(f).Mengasah
kemampuan siswa untuk berdiskusi dan berdebat secara sehat.
Agar
dirasakan manfaatnya, sistem pelaksanaan belajar kelompok perlu diatur
sedemikian rupa.
Di sekolah, metode kelompok atau diskusi kelompok sudah lazim
dijalankan guru dalam pembelajaran.
Boleh dikatakan metode ini cukup ampuh dan
berhasil karena dibimbing oleh guru. Bagaimana pelaksanaannya di rumah?
Barangkali
orangtua, atau anggota keluarga yang sudah dewasa.
Perlu kiranya menyediakan
waktu untuk memantau dan mengarahkan anak-anak yang belajar kelompok di
rumahnya.
Dengan cara ini sistem belajar kelompok yang dilaksanakan anak di
rumah menjadi lebih efektif.***