4 Karakter Semut Sebagai Sumber Belajar
Oktober 10, 2014
4 Karakter semut sebagai sumber belajar
- Semut merupakan hewan insekta
(serangga) yang sering menunjukkan perilaku unik kepada manusia. Hal ini menjadi
pelajaran khusus buat manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai makhluk
sosial.
Pepatah “dimana ada gula disitu ada semut” merupakan gambaran untuk perilaku manusia terhadap sumber mata pencaharian dan perilaku sosial manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Jika diamati dari awal perilaku semut, ternyata ada semut yang bertugas sebagai perintis jalan menuju tempat yang ada gula.
Jika sudah sampai ditujuan, mereka memanggil
kawan-kawannya. Tidak begitu lama, terbentuklah iring-iringan semut dalam
jumlah besar.
Karakter apa yang bisa dijadikan sebagai sumber belajar bagi manusia?
Paling tidak ada 4 karakter penting yang dapat dijadikan sumber belajar bagi manusia:
1.Hidup bergerombol dan bergotong royong
Perhatikanlah segerombolan semut yang
berjalan beriringan membawa makanan. Seolah-olah makhluk ini sedang melakukan
kegiatan gotong royong.
Pekerjaan yang berat sekalipun akan menjadi ringan
karena budaya gotong royong. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Budaya
semut ini masih belum pudar sampai sekarang.
2.Saling bertegur sapa
Segerombolan semut sibuk hilir mudik
menuju ke tempat ada makanan dan membawanya pulang.
Betapapun sibuknya
melaksanakan tugas harian, mereka tetap saling bertegur sapa dan
bersilaturrahmi. Jika berpapasan mereka berhenti sejenak dan saling menyapa.
Ini sindiran keras bagi manusia yang terlalu sibuk memikirkan dan menjalankan
kehidupan sosial pribadinya.
Bertegur sapa, saling member salam, dan saling
memberi senyum ramah terasa semakin mahal dalam kehidupan manusia.
3.Disiplin
Budaya disiplin juga diajarkan oleh
semut. Mereka hilir mudik pada jalur jalan yang sudah dirintis oleh temannya
terdahulu.
Pada jalur itulah mereka berjalan jika tidak diganggu oleh manusia
dan makhluk lainnya.
Seringnya terjadi kecelakaan berlalu lintas merupakan
salah satu bukti ketidakdisiplinan pengguna jalan raya.
4.Semut tidak akan menggigit kalau tidak tersakiti
Sesungguhnya semut itu bukanlah hewan
pengganggu. Ia akan membalas dengan caranya sendiri jika merasa terusik oleh
makhluk lain.
Jangan lupa baca juga: Belajar pada Guru Alam
Demikian kira-kira beberapa perilaku semut yang pantas dijadikan cermin bagi manusia dalam menjalani kehidupan sebagai makhluk sosial.***