6 Trik Cerdas Membuat Anak Jadi Pintar

6 Trik cerdas membuat anak jadi pintar – Mempunyai anak  pintar menjadi impian setiap orangtua. Selain dapat mendatangkan kebanggaan, anak pintar diharapkan akan mampu menyelesaikan persoalan hidupnya sendiri. Tentunya sesuai dengan tingkat perkembangan usianya. Anak-anak pintar cenderung memiliki kreatif dan mandiri.

Ilustrasi gambar (pixabay.com)

Namun dalam praktiknya, menjadikan anak pintar tidak semudah mengatakannya. Namun demikian diperlukan berbagai trik maupun upaya, terutama oleh orangtua sendiri.

Bagaimana trik cerdas membuat anak jadi pintar? Berikut ini adalah beberapa alternatif yang dapat dilakukan oleh orangtua:

1.Jadilah orangtua yang pintar

Menjadi orangtua pintar bukan berarti harus berpendidikan tinggi. Berijazah dan bergelar sarjana. Bukan begitu! Akan tetapi dapat menampilkan sikap dan tingkah laku smart di tengah keluarga. 

Dapat membangun komunikasi harmonis, memecahkan persoalan yang dihadapi keluarga, religius, dan lain sebagainya.

Anak cenderung meniru sikap dan tingkah laku orangtuanya. Jika orangtua gemar membaca dan menulis, hobi menambah ilmu pengetahuan, anak akan mencoba mengikutinya secara perlahan-lahan. 

Jika orangtua piawai dalam bergaul dan berkomunikasi, anak akan meniru cara orang tuanya tersebut.

Namun bisa jadi sebaliknya, anak akan berani menyanggah sikap dan perilaku orangtuanya jika tidak sesuai dengan kebenaran menurutnya sendiri.

Anak-anak zaman sekarang memiliki perkembangan cara berpikir yang pesat.  Ini tak luput dari pesatnya perkembangan media informasi.

2.Tanamkan budaya belajar di rumah

Budaya belajar anak di lingkungan keluarga dimulai dari kebiasaan anggota keluarga. Hal ini ditandai dengan kebiasaan-kebiasaan anggota keluarga di rumah.

Misalnya, kebiasaan membaca dan menulis. Tidak begitu sulit menanamkan budaya baca dan tulis pada anak. 

Jika orangtua menyuruh membaca, anak akan sulit untuk menyanggah karena membaca itu sudah diperlihatkan oleh orangtua. Bahwa belajar itu penting dan bisa membuat orang jadi pintar. 

Tentu saja orangtua perlu menyediakan sarana dan fasilitas membaca yang memadai. Misalnya buku bacaan, surat kabar, majalah, computer, laptop serta jaringan internet.

3.Ciptakan lingkungan kondusif

Lingkungan kondusif  artinya lingkungan yang memungkinkan anak untuk belajar secara optimal. Menggali ilmu pengetahuan dari berbagai sumber belajar.

Tentu saja ketika anak belajar, anggota keluarga lainnya perlu memberikan dorongan semangat. Tidak ada lagi yang menyetel televisi, radio atau ngobrol yang kencang.

4.Makanan dan minuman yang sehat

Pengertian sehat dalam artikel ini dibatasi pada makanan dan minuman yang baik, halal, dan bergizi. Makanan dan minuman yang dikonsumsi akan berpengaruh pada perkembangan otak dan kepribadian anak.

5.Perlakuan terhadap anak

Anak bukanlah replika orangtua. Tidak bisa menjadikan anak memiliki kecerdasan dan kepribadian persis sama seperti orangtuanya.

Anak adalah individu yang memiliki potensi tertentu yang dapat tumbuh dan berkembang sesuai lingkungannya. 

Oleh sebab itu orangtua perlu memperlakukan anak sesuai usia dan taraf perkembangan berpikirnya.

Tidak gampang menyalahkan atau mengkritik anak jika mereka gagal melakukan sesuatu yang diinginkan orangtua.

6.Tanamkan rasa sosial dan empati

Ini merupakan cara yang tidak mudah untuk dijalankan. Namun demikian orangtua harus berusaha untuk menanamkan rasa sosial dan empati kepada anak melalui doktrin dan contoh-contoh yang nyata. 

Menolong teman yang mengalami kesulitan adalah rasa sosial terhadap sesama manusia. Ikut merasakan kesulitan teman, seolah-olah merasakan dan mengalaminya sendiri. Itu tergolong rasa dan sikap empati.

Dengan 6 trik tersebut di atas diharapkan anak menjadi pintar. Tidak hanya pintar di otak namun juga cerdas di hati. Ada keseimbangan kecerdasan intelektual dengan kecerdasan emosional.***