Adaptasi Sel Darah Merah Manusia
Oktober 02, 2014
Adaptasi sel darah merah manusia
– Ketika berada di tempat ketinggian tertentu. Misalnya di pegunungan dan dalam pesawat terbang. Organ tubuh manusia akan mengalami perubahan lingkungan. otomatis aktivitas organ tubuh juga berubah. Apa yang terjadi dengan aktivitas organ tubuh manusia?
Secara tidak disadari ternyata aktivitas organ tubuh manusia dipengaruhi oleh perubahan lingkungan di sekitarnya. Perubahan dimaksud antara lain suhu, kadar oksigen dan kadar air.
Organ tubuh manusia beradaptasi terhadap perubahan lingkungan tersebut secara fisiologis.
Ketika
lingkungan sekitar bercuaca panas, tubuh manusia banyak mengeluarkan keringat
melalui alat ekskresi kulit. Hal ini akan berubah jika cuaca dingin dimana
kulit terasa menggigil dan mengeluaran zat sisa metabolisme berupa air diekskresikan
melalui urine.
Orang cenderung sering ingin buang air kecil pada cuaca dingin.
Lihat kembali: Mengapa Sering Ingin Buang Air Kecil?
Oksigen
merupakan zat penting bagi organ tubuh untuk pernafasan. Perubahan lingkungan
akan menyebabkan perubahan kadar oksigen sehingga berpengaruh pada aktivitas
tubuh dalam menyerap gas oksigen.
Artinya, kadar oksigen berbeda di saat
ketinggian berbeda. Kadar oksigen di dataran rendah berbeda dengan kadar
oksigen di dataran tinggi.
Di
dataran rendah memiliki kadar oksigen lebih tinggi disbanding dataran tinggi.
Maka dikatakan bahwa kadar oksigen ditentukan oleh ketinggian tempat dari
permukaan laut. Semakin tinggi tempat itu semakin berkurang kadar oksigennya.
Bagaimana
jika orang yang biasa tinggal di tepi pantai kemudian pindah ke daerah
pegunungan? Bagaimana pula aktivitas organ tubuh saat berada di ketinggian
tertentu ketika berada di dalam pesawat terbang?
Oksigen
dari paru-paru akan diangkut ke sel-sel tubuh oleh eritrosit (sel darah merah) khususnya oleh hemoglobin.
Di dataran
rendah memiliki kadar oksigen yang cukup tinggi sehingga penyerapan oksigen
oleh pembuluh kapiler dapat berlangsung secara efektif dengan jumlah sel darah
merah yang normal.
Jika
orang berpindah ke tempat yang lebih tinggi, tubuh akan beradaptasi secara
fisiologis dengan meningkatkan jumlah sel darah merah dan hemoglobin dalam
tubuh. Dengan demikian proses pengingatan oksigen dalam paru-paru tetap
berjalan efektif.***