Amankah Minum Kopi Bagi Siswa?

Amankah minum kopi bagi siswa? – Tiada suatu kebiasaan atau pekerjaan yang berdampak negatif kecuali yang berlebihan. Prinsip ini menunjukkan bahwa kebiasaan baik atau pekerjaan baik sekalipun akan berdampak buruk jika dilakukan secara berlebihan.

Bagaimana dengan kebiasaan minum kopi? Kebiasaan minum kopi dewasa ini tidak hanya didominasi oleh orang dewasa untuk meningkatkan vitalitas kerja. 

Para remaja dan anak sekolah pun tak mau ketinggalan. Anak sekolah khususnya juga tergiur untuk mengkonsumsi kopi.

Iklan tentang kopi yang cukup gesit di media informasi ikut mendorong siswa untuk mengkonsumsi kopi. Seakan-akan kopi produk ini, produk itu, adalah nomor satu kualitasnya. 

Tak ada yang mengklaim nomor dua. Apalagi bubuk kopi yang terdiri dari campuran gula, es, saus cokelat, caramel, hazelnut dan whip cream. Benar-benar menggiurkan anak.

Di sisi lain, beban tugas belajar siswa semakain berat. Dari pagi sampai sore. Dari kegiatan intrakurikuler sampai kegiatan ekstrakurikuler. Dari tugas di sekolah sampai tugas rumah dalam bentuk pekerjaan rumah (PR). 

Siswa juga ingin tampil lebih segar waktu belajar di sekolah maupun mengerjakan tugas di rumah. Ini menjadi landasan bagi mereka untuk ikut minum kopi sebagaimana halnya orang dewasa.

Lalu, amankah kopi dikonsumsi oleh siswa dan anak pada umumnya? Jawabnya, bisa aman dan bisa juga tidak aman! Minum kopi bisa aman bagi siswa jika dilakukan secara teratur dan tidak berlebihan. Kopi dapat meningkatkan kekuatan otak. Mengapa? 

Antioksidan yang terkandung dalam kopi dapat meningkatkan kerja jaringan saraf sehingga otak dapat bekerja lebih baik. Antioksidan juga dapat menangkal kerusakan pada sel otak.
Baca juga: Dahsyatnya Sistem Kerja Otak
Para ahli menyarankan bahwa minum kopi yang baik itu antara 1 sampai 2 cangkir sehari. Ukuran ini termasuk takaran yang normal. Jika lebih dari ukuran tersebut maka kategorinya sudah termasuk pencandu kopi. 

Ini boleh jadi menjadi tidak aman bagi siswa. Kopi juga mengandung kafein yang dapat memacu denyut jantung seseorang. Jika dikonsumsi secara berlebihan akan semakin mempercepat denyut jantung dan menyebabkan insomnia.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel