Benarkah Jadi Guru Itu Menyenangkan?
Oktober 24, 2014
Benarkah jadi guru itu
menyenangkan? - Menghadapi anak didik sesungguhnya bukanlah pekerjaan
yang mudah dilaksanakan. Banyak tantangan dan hambatan yang akan dihadapi.
Terutama sekali berasal dari siswa yang akan diberi pelajaran. Namun tidak tertutup
kemungkinan tantangan dan hambatan itu berasal dari diri guru sendiri.
Sebagai pengajar, guru harus mengikuti sistem dan prosedur yang ditetapkan oleh pihak yang berkompeten. Misalnya, guru harus membuat perangkat mengajar yang disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.
Perangkat ini tidak hanya untuk kepentingan mengajar melainkan juga sebagai bukti tertulis guru telah melaksanakan tughasnya.
Dengan
perangkat mengajar yang bagus, ternyata belum menjamin seorang guru akan sukses
melaksanakan pembelajaran.
Program yang telah disusun sedemikian rupa bahkan
mendapat acungan jempol, bisa jadi tidak mencapai sasaran. Apa yang
diprogramkan tidak dapat dilaksanakan dalam pembelajaran. Apa masalahnya?
Kadang-kadang
ketika memulai pembelajaran terpaksa harus berhadapan dengan masalah yang
berasal dari siswa yang akan diajar. Guru telah siap mengajar namun siswa belum
siap menerima pelajaran.
Siswa menunjukkan sikap dan perilaku menyimpang
sehingga pembelajaran terkendala. Alhasil program yang telah dibuat oleh guru
dengan baik menjadi berantakan.
Namun
demikian banyak juga guru yang melewati proses pembelajaran dengan manis dan
menyenangkan. Pembelajaran berjalan lancar dari awal sampai akhir.
Meskipun ada
kendala dari perilaku siswa yang menyimpang, mengganggu proses pembelajaran,
semua itu dapat diatasi dengan gampang tanpa harus marah-marah dan membuang
waktu. Maka jadilah profesi guru menjadi profesi yang menyenangkan.
Jadi,
berprofesi sebagai guru bisa menjadi sesuatu yang menjengkelkan. Akan tetapi harus
dijalankan dengan sabar karena memang sudah menjadi “sawah-ladang” seorang guru.
Kadang-kadang harus “makan hati” menghadapi sikap dan perilaku siswa.
Baca juga: Jadi Guru Itu Menyenangkan
Sebaliknya, profesi guru itu bisa menjadi profesi yang menyenangkan. Ini bagi guru yang benar-benar tulus menghadapi siswa. Mampu mengatasi hambatan dan tantangan. Baik dari dalam dirinya sendiri maupun tantangan yang berasal dari peserta didik.***