Mari Bersahabat dengan Alam

Mari bersahabat dengan alam - Ketika terjadi bencana alam, manusia sering menuduh alam tidak bersahabat dengan kita. Benarkah demikian? Bukankah manusia itu sendiri yang sering enggan bersahabat dengan alam?

bersahabat, ayam,alam

Coba renungkan kembali, bencana alam yang sering terjadi di negeri ini.

Bencana yang sering timbul adalah banjir, tanah longsor, kabut asap, bahkan serangan hewan tertentu terhadap manusia dan tanam-tanaman.

Sesungguhnya memang manusia yang sering kurang bersahabat dengan alam.

Hutan dan rimba dibabat habis untuk kepentingan manusia tanpa mempertimbangkan dampaknya. 

Banjir bandang dan tanah longsor merupakan dua contoh akibat dari keserakahan manusia.

Bahkan hutan sengaja dibakar untuk pembukaan lahan baru sehingga menimbulkan kabut asap. Habitat hewan liar jadi terganggu. kemana lagi mereka akan berlindung?

Bukan mustahil, hewan ternak yang menjadi piaraan manusia sendiri, tidak mau lagi bersahabat. 

Oleh sebab itu, himbauan untuk bersahabat dengan alam (tumbuhan dan hewan) tidak akan pernah berhenti.

Seperti gambar di atas, seorang anak menunjukkan sikap bersahabat dengan seekor ayam. 

Ini adalah salah satu bentuk ekspresi manusia untuk bersahabat dengan hewan piaraan sehingga mendatangkan keuntungan bagi manusia. 

Tetapi manusia jangan memikirkan keuntungan sendiri tanpa memikirkan kelangsungan hidup hewan penyeimbang dalam populasi maupun habitat makhluk hidup.***