Fenomena Siswa Nakal di Sekolah

Fenomena siswa nakal di sekolah – Kata “nakal” merupakan sebutan atau julukan terhadap orang atau kelompok orang yang melanggar aturan atau norma yang berlaku dalam suatu komunitas. Kita mendengar istilah pejabat nakal, remaja nakal, anak nakal, dan lain sebagainya. Begitu pula dengan julukan “siswa nakal”.

Ilustrasi gambar (pixabay.com)

Siswa diberi label nakal karena sering melanggar aturan atau tata tertib di sekolah. Bagi sebagian guru, siswa ini dianggap sangat mengganggu proses belajar dan mengajar serta membuat guru merasa tidak nyaman. 

Siswa ini lebih baik tidak berada di ruang belajar ketimbang duduk mengganggu pembelajaran. Tidak mengherankan jika guru sering mengusirnya keluar kelas.

Anehnya, sampai saat ini belum ditemukan rumusan atau tolok ukur seorang siswa dianggap nakal. Masing-masing guru di sekolah akan berbeda pandangan terhadap siswa nakal atau bandel ini. 

Salah satu penyebabnya adalah siswa yang dianggap nakal ternyata tidak kepada semua guru.

Ini membuktikan bahwa siswa nakal atau tidak, sangat bersifat subjektif dan temporer. Subjektif berarti, tergantung pada bagaimana penilaian dan pandangan setiap guru.

Label siswa nakal yang diberikan kepada siswa juga bersifat sementara. 

Sewaktu-waktu sikap dan tingkah laku siswa dapat berubah ke arah yang lebih baik. Perubahan ini mungkin akan terjadi apabila orang tua maupun guru mengambil sikap dan langkah bersahabat dengan mereka.

Mengapa siswa nakal? Jawabannya pun bersifat relatif. Namun yang jelas siswa tersebut telah mengalami masalah internal sebelum menimbulkan masalah terhadap komunitasnya. 

Masalah internal yang dialami siswa adalah kurangnya kasih sayang orang tua, bahkan perhatian guru di sekolah.

Fenomena siswa nakal mungkin sangat menarik untuk didiskusikan. Sampai hari ini, belum ada trik paling jitu untuk menanggulangi masalah tersebut.

Buktinya, masih sering terjadi keluhan guru terhadap siswa yang dianggap nakal di sekolah. 
Jangan lupa baca juga: Benarkah Siswa Bandel Tidak Akan Sukses?
Boleh jadi sobat pengunjung yang budiman bisa memberi masukan melalui format komentar di bawah ini. Terima kasih.***
   

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel