Mengapa Permukaan Bulan Selalu Tetap?
Oktober 25, 2014
Mengapa permukaan bulan selalu
tetap? – Masih dalam rangka tahun baru 1 Muharram 1436 kembali
diterbitkan artikel berkaitan dengan bulan. Ada yang menarik dengan bulan. Jika diperhatikan, wajah bulan yang terlihat
dari bumi itu ke itu juga setiap malam. Wajah bulan selalu tampak tetap. Mengapa
demikian?
Bulan
merupakan satu-satunya satelit bumi. Berbeda dengan planet lain yang memiliki
lebih dari satu buah satelit, seperti; Mars (2 satelit), Yupiter (16), Saturnus
(17), Uranus (5) dan Neptunus (2 satelit).
Kita dapat bayangkan bagaimana jika
bumi juga memiliki beberapa buah satelit. Alangkah terangnya malam hari, atau
setiap malam dalam 30 hari kita akan menyaksikan bulan muncul malam hari.
Dalam
pengetahuan antariksa, satelit adalah benda langit penggiring planet. Akibat
planet mengelilingi planet maka satelit akan melakukan 3 gerak dalam waktu
bersamaan;
1.Gerak
rotasi (gerak berputar pada porosnya).
2.Gerak
revolusi terhadap bumi (beredar mengelilingi bumi)
3.Gerak
revolusi terhadap matahari (beredar mengelilingi matahari)
Dalam
berotasi maupun berevolusi, bulan memerlukan waktu tempuh dalam satu kali
putaran atau edaran. Waktu yang diperlukan dalam satu kali putaran disebut kala
rotasi. Sedangkan waktu untuk menempuh satu kali edaran disebut kala revolusi.
Nah,
mengapa permukaan bulan yang terlihat dari bumi selalu tampak tetap? Hal ini
disebabkan oleh kala rotasi bulan sama dengan kala revolusinya. Artinya, sekali
berputar pada porosnya sekali pula bulan beredar mengelilingi bumi.
Baca juga: Sekilas Tentang Tahun Hijriyah
Bagian
wajah bulan yang kita lihat adalah bagian yang menerima cahaya matahari dan
menghadap ke bumi.***