Mengapa Terasa Sakit Ketika Dicubit?
Juli 28, 2017
Mengapa terasa sakit ketika
dicubit? – Katanya, bila dicubit sang kekasih tidak akan terasa
sakit. Benarkah? Dulu, admin matrapendidikan.com juga mengatakan demikian ketika dicubit
oleh kekasih, yang sekarang sudah jadi mantan, hahaha.
Sementara yang lain mengatakan, kalau dicubit itu pasti menimbulkan rasa sakit. Tidak percaya?
Coba cubit tangan sendiri kuat-kuat, hehehe.
Ya,
yang dicubit pasti kulit dan yang mencubit adalah tangan. Biasanya orang
mencubit menggunakan ibu jari dan jari telunjuk.
Jika dicubit kuat-kuat sudah apsti terasa
sakit. Bisa-bisa kulit terkelupas dan mengeluarkan darah.
Lalu, mengapa terasa sakit ketika dicubit?
Kulit
adalah indera perasa atau peraba. Lapisan tipis yang menutupi seluruh permukaan
tubuh manusia.
Meskipun tipis, kulit juga mempunyai lapisan-lapisan. Ada 3
lapisan kulit yaitu kulit ari, kulit jangat dan jaringan ikat bawah kulit.
Simak : Mengenal Struktur Kulit Manusia
Kulit
ari bisa terkelupas bila dicubit dan terkena oleh kuku ibu jari atau jari
telunjuk.
Namun tidak menimbulkan luka karena pada lapisan kulit ari tidak ada
pembuluh darah.
Lapisan terluar kulit ari terdiri atas sel-sel mati dan jika
terkelupas akan digantikan oleh sel-sel yang ada di bawahnya.
Di
bawah kulit ari terdapat lapisan kulit jangat. Kulit jangat lebih tebal dan
terdiri dari pembuluh darah dan ujung-ujung saraf indra peraba dan perasa.
Saat
dicubit agak kuat, ujung-ujung saraf akan bereaksi dan rangsangan diteruskan ke
otak serta diterjemahkan sebagai rasa sakit dan nyeri.
Inilah alasannya mengapa terasa sakit ketika dicubit. Jangan lupa baca tentang: Fungsi Kulit Sebagai Alat Ekskresi