Menumbuhkan Rasa Sosial dan Empati pada Anak
Oktober 26, 2014
Menumbuhkan rasa sosial dan
empati pada anak – Sudah menjadi kewajiban bagi orang
tua untuk membimbing anak belajar di rumah. Membimbing tidak mesti harus mengajar
anak sebagaimana layaknya guru di sekolah.
Yang paling penting adalah menciptakan suasana bagaimana anak belajar dengan sungguh-sungguh.
Selain itu menyediakan segala fasilitas yang berkaitan dengan kebutuhan belajar anak.
Syukur, kalau orangtua berkesempatan untuk terjun langsung mengatasi masalah atau persoalan belajar anak.
Dengan demikian anak akan mendapat pelajaran tambahan dari orangtua di rumah.
Akan tetapi membimb
ing
anak tidak hanya berkaitan dengan masalah belajar anak.
Lebih dari itu adalah
menumbuhkan nilai karakter positif pada diri anak. Banyak jenis karakter baik yang dapat
ditumbuhkembangkan pada pribadi anak.
Rasa sosial dan empati
Salah satu karakter positif yang menarik untuk dicermati adalah rasa sosial dan empati.
Banyak cara untuk menumbuhkan karakter baik ini.
Salah satunya adalah melalui bercerita tentang kisah sosial dan kepedulian masyarakat terhadap sesama manusia.
Mungkin untuk anak usia dini, kegiatan mendongeng sangat besar pengaruhnya terhadap pribadi anak.
Menumbuhkan rasa sosial pada anak merupakan pembentukan sikap solidaritas dan saling menolong
sesama teman.
Bekerja sama melakukan sesuatu untuk orang lain. Melakukan amal
bakti yang berkaitan dengan bantuan dan sumbangan bencana alam.
Kemudian bergotong
royong memperbaikan saluran irigasi atau jembatan yang rusak. Dan masih banyak lagi yang lainnya.
Rasa
empati adalah sikap dan ekspresi yang seolah-olah dapat merasakan apa yang
sedang dialami oleh orang lain.
Misalnya, ketika teman duduk termenung sementara
teman yang lain nampak bergembira.
Rasa empati dapat ditunjukkan anak dengan menghibur temannya,tidak memperolok-olok mereka. Hal ini ditunjukkan dengan sikap yang tulus dan ikhlas.
Mungkin juga menanyakan atau menawarkan bantuan apa yang diperlukan temannya. Tentu saja bantuan yang ingin ditawarkan sesuai kemampuan anak.
Ini hanyalah contoh kecil bagaimana menunjukkan sikap empati kepada teman yang mengalami masalah.
Rasa
sosial dan empati yang dimiliki seseorang merupakan amal kebaikan dan mendatangkan pahala bagi orang yang melaksanakannya.
Konsep ini akan diterima anak dengan baik jika ada
contoh langsung yang diterapkan oleh kedua orang tua.
Kuncinya adalah contoh dan teladan karena anak cenderung menerima dan meniru apa yang dilakukan orang tua.
Dengan demikian rasa
sosial dan empati akan dapat tumbuh pada diri anak dengan subur.***