Menumbuhkan Rasa Sosial dan Empati pada Anak

Menumbuhkan rasa sosial dan empati pada anak – Sudah menjadi kewajiban bagi orang tua untuk membimbing anak belajar di rumah. Membimbing tidak mesti harus mengajar anak sebagaimana layaknya guru di sekolah. 

Yang paling penting adalah menciptakan suasana bagaimana anak belajar dengan sungguh-sungguh.

Selain itu menyediakan segala fasilitas yang berkaitan dengan kebutuhan belajar anak.

Syukur, kalau orangtua berkesempatan untuk terjun langsung mengatasi masalah atau persoalan belajar anak.

Dengan demikian anak akan mendapat pelajaran tambahan dari orangtua di rumah.

Akan tetapi membimb
ing anak tidak hanya berkaitan dengan masalah belajar anak.

Lebih dari itu adalah menumbuhkan nilai karakter positif pada diri anak. Banyak jenis karakter baik yang dapat ditumbuhkembangkan pada pribadi anak. 

Rasa sosial dan empati

Salah satu karakter positif yang menarik untuk dicermati adalah rasa sosial dan empati.

Banyak cara untuk menumbuhkan karakter baik ini. 

Salah satunya adalah melalui bercerita tentang kisah sosial dan kepedulian masyarakat terhadap sesama manusia.

Mungkin untuk anak usia dini, kegiatan mendongeng sangat besar pengaruhnya terhadap pribadi anak.

Menumbuhkan rasa sosial pada anak merupakan pembentukan sikap solidaritas dan saling menolong sesama teman.

Bekerja sama melakukan sesuatu untuk orang lain. Melakukan amal bakti yang berkaitan dengan bantuan dan sumbangan bencana alam. 

Kemudian bergotong royong memperbaikan saluran irigasi atau jembatan yang rusak. Dan masih banyak lagi yang lainnya.

Rasa empati adalah sikap dan ekspresi yang seolah-olah dapat merasakan apa yang sedang dialami oleh orang lain.

Misalnya, ketika teman duduk termenung sementara teman yang lain nampak bergembira. 

Rasa empati dapat ditunjukkan anak dengan menghibur temannya,tidak memperolok-olok mereka. Hal ini ditunjukkan dengan sikap yang tulus dan ikhlas.

Mungkin juga menanyakan atau menawarkan bantuan apa yang diperlukan temannya. Tentu saja bantuan yang ingin ditawarkan sesuai kemampuan anak.

Ini hanyalah contoh kecil bagaimana menunjukkan sikap empati kepada teman yang mengalami masalah.

Rasa sosial dan empati yang dimiliki seseorang merupakan amal kebaikan dan mendatangkan pahala bagi orang yang melaksanakannya.

Konsep ini akan diterima anak dengan baik jika ada contoh langsung yang diterapkan oleh kedua orang tua. 

Kuncinya adalah contoh dan teladan karena anak cenderung menerima dan meniru apa yang dilakukan orang tua.

Dengan demikian rasa sosial dan empati akan dapat tumbuh pada diri anak dengan subur.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel