Pelangi, Fenomena Alam yang Menakjubkan!
Oktober 17, 2014
Pelangi, fenomena alam
menakjubkan! – Pelangi merupakan fenomena alam
yang indah dan menakjubkan. Terjadinya pelangi telah memancing inspirasi
penulis, pengarang dan penggubah lagu untuk melahirkan karya seni yang indah.
Tentu saja akan mengingatkan kita pada pencipta alam semesta.
Pelangi itu titian bidadari untuk pergi ke langit. Dilarang menunjuk ke arah terjadinya pelangi. Kalau menunjuk ke arah pelangi, telunjuknya akan bengkok. Daerah selingkaran busur pelangi banyak dihuni oleh setan... Itulah beberapa anggapan bersifat tahyul terhadap kehadiran pelangi.
Apa itu pelangi?
Pelangi adalah busur spektrum warna cahaya matahari pada bidang datar bumi. Spektrum pelangi terdiri dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu dan abu-abu.
Mengapa terjadi pelangi?
Banyak
penulis menganggap bahwa terjadinya pelangi itu sebagai pembiasan cahaya
matahari (refraksi) oleh partikel air di udara.
Akan tetapi, pelangi itu merupakan hasil
penguraian cahaya matahari (disfersi)
menjadi beberapa warna dengan panjang gelombang yang berbeda.
Pelangi
itu pada hakikatnya adalah uraian cahaya matahari oleh bintik air sehingga
membentuk busur spektrum warna. Cahaya matahari termasuk warna polikromatik.
Bintik
air atau partikel air yang ada di udara menguraikan cahaya matahari dengan alam
sebagai latar belakangnya. Peristiwa ini analog dengan penguraian cahaya
monokromatik (putih) oleh lensa prisma.
Kapan terjadi pelangi?
Yang
pasti, pelangi tidak mungkin terjadi malam hari. Syarat terjadi pelangi harus
ada cahaya matahari. Pelangi dapat disaksikan pada saat hujan rintik bersamaan
dengan nampaknya sinar matahari.
Jika
kita melihat busur pelangi di sebelah barat, pastilah kita berada antara sinar
matahari dan bintik air hujan. Artinya, posisi kita melihat pelangi akan
membelakangi matahari dan menghadap ke arah pelangi.
Ketika matahari berada di
sebelah timur, pelangi akan terlihat di arah berlawanan, yaitu di sebelah
barat. Begitu sebaliknya.
Oleh sebab itu,
terjadinya pelangi sesungguhnya adalah fenomena alam dengan prinsip penguraian
cahaya oleh bintik atau partikel air.***