Cara Melatih Anak Menabung Sejak Dini
November 30, 2014
Cara melatih anak menabung sejak
dini
– Berbagai cara yang telah dilakukan orang tua. Untuk mengajari dan melatih
anak menabung sejak dini. Mulai dari cara konvensional sampai pada cara yang dianggap
lebih baik. Bagaimana pun cara yang dilakukan, tujuannya adalah sama, anak
belajar mengelola keuangan dan berhemat dalam hidup.
Ilustrasi gambar (pixabay.com)
Hidup berhemat dengan menabung berarti memikirkan kepentingan untuk masa yang akan datang.
Belajar menghargai uang sejak dini. Suatu saat jika diperlukan, tabungan itu bisa digunakan lagi apabila benar-benar terdesak atau benar-benar dibutuhkan.
Dulu, waktu masih bersekolah di sekolah dasar, saya dilatih oleh orang tua untuk menabung dengan cara terbilang unik.
Uang ditabung pada potongan bambu yang menyerupai kentongan. Tidak hanya uang yang bisa ditabung, beras juga dapat ditabung.
Caranya,
setiap memasak nasi, ambil beras agak dua atau tiga genggam. Kemudian
dimasukkan ke dalam tempat yang bisa digunakan.
Misalnya, kaleng bekas biskuit.
Begitulah seterusnya, setiap akan memasukkan beras ke dalam periuk penanak
nasi. Sisihkan beberapa genggam beras.
Menabung
uang dalam celengan bambu dan menabung beras dalam kaleng merupakan cara menabung
konvensional.
Sekarang ini, cara konvensional tersebut bukan mustahil masih
relevan untuk diterapkan kepada anak.
Memang, sekarang cara mendidik dan
melatih anak untuk menabung sudah canggih. Anak dilatih menabung di bank dengan
membuatkan sebuah rekening atas nama anak.
Tentu saja, setiap penyetoran uang
dilakukan oleh orang tua, bukan anak. Anak hanya tahunya setelah tabungannya
sekian rupiah.
Sepertinya,
melatih anak untuk menabung secara konvensional lebih efektif mencapai sasaran.
Alasannya sederhana, anak dapat melakukannya sendiri dari sisa uang jajannya di
skeolah.
Mengalami bagaimana rasanya hidup berhemat, menyisihkan uang jajan
sebagian, dengan arti mengurangi jatah uang saku sendiri.***