Cara Melatih Anak Menabung Sejak Dini

Cara melatih anak menabung sejak dini – Berbagai cara yang telah dilakukan orang tua. Untuk mengajari dan melatih anak menabung sejak dini. Mulai dari cara konvensional sampai pada cara yang dianggap lebih baik. Bagaimana pun cara yang dilakukan, tujuannya adalah sama, anak belajar mengelola keuangan dan berhemat dalam hidup.

Ilustrasi gambar (pixabay.com)

Melatih anak mengelola keuangan dan menerapkan pola hidup berhemat mempunyai sasaran yang jauh ke depan.

Hidup berhemat  dengan menabung berarti memikirkan kepentingan untuk masa yang akan datang. 

Belajar menghargai uang sejak dini. Suatu saat jika diperlukan, tabungan itu bisa digunakan lagi apabila benar-benar terdesak atau benar-benar dibutuhkan.

Dulu, waktu masih bersekolah di sekolah dasar,  saya dilatih oleh orang tua untuk menabung dengan cara terbilang unik. 

Uang ditabung pada potongan bambu yang menyerupai kentongan. Tidak hanya uang yang bisa ditabung, beras juga dapat ditabung.

Caranya, setiap memasak nasi, ambil beras agak dua atau tiga genggam. Kemudian dimasukkan ke dalam tempat yang bisa digunakan. 

Misalnya, kaleng bekas biskuit. Begitulah seterusnya, setiap akan memasukkan beras ke dalam periuk penanak nasi. Sisihkan beberapa genggam beras.

Menabung uang dalam celengan bambu dan menabung beras dalam kaleng merupakan cara menabung konvensional.

Sekarang ini, cara konvensional tersebut bukan mustahil masih relevan untuk diterapkan kepada anak. 

Memang, sekarang cara mendidik dan melatih anak untuk menabung sudah canggih. Anak dilatih menabung di bank dengan membuatkan sebuah rekening atas nama anak. 

Tentu saja, setiap penyetoran uang dilakukan oleh orang tua, bukan anak. Anak hanya tahunya setelah tabungannya sekian rupiah.

Sepertinya, melatih anak untuk menabung secara konvensional lebih efektif mencapai sasaran. Alasannya sederhana, anak dapat melakukannya sendiri dari sisa uang jajannya di skeolah. 

Mengalami bagaimana rasanya hidup berhemat, menyisihkan uang jajan sebagian, dengan arti mengurangi jatah uang saku sendiri.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel