Cara Meningkatkan Kecepatan membaca

Cara meningkatkan kecepatan membaca – Membaca sudah menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat modern. Kegiatan ini tidak lagi dilakukan ketika ada waktu senggang atau sekadar mengisi waktu lowong semata. 
Bahkan, orang sengaja menyediakan waktu khusus untuk membaca. Inilah salah satu ciri budaya masyarakat modern.

Namun bagi sebagian masyarakat Indonesia justru kegiatan membaca cenderung sekadar pengisis waktu senggang atau istirahat. 

Membaca dilakukan di saat istirahat atau memang kebetulan lagi santai.

Di kalangan siswa, bahkan mahasiswa (?),  membaca sering dilakukan hanya karena ada pekerjaan rumah (PR), ketika mau ulangan (ujian) atau tugas membaca dari guru. 

Ini menjadi salah satu bukti rendahnya kegemaran membaca. Apa yang menyebabkan rendahnya kegemaran membaca?

Salah satunya adalah keterampilan membaca cepat masih rendah. Lambat memahami apa yang sudah dibaca. 

Rendahnya kecepatan membaca justru sering disebabkan oleh kesalahan dalam membaca. 

Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan:

(a).Mata sering pilih kasih dalam membaca.
Ketika membaca, mata sering terfokus pada kata-kata atau istilah asing, kalimat-kalimat tertentu yang mungkin menarik perhatian. Ini akan banyak memakan waktu. Sebaliknya kurang fokus kepada kalimat yang seharusnya dibaca.

(b).Membaca tidak runtut.
Kebiasaan lain yang sering dilakukan adalah membaca secara zig zag dan tidak runtut. Hal ini menyebabkan banyak kalimat penting yang seharusnya dibaca menjadi terlewatkan.

(c).Melafalkan kata-kata.
Melafalkan kata atau kalimat yang dibaca dalam waktu bersamaan, meskipun itu dalam hati, akan memperlambat kecepatan membaca seseorang. 

Orang dewasa umumnya membaca 250 kata per menit. Setelah 36 jam, daya ingat terhadap apa yang dibaca hanya tinggal sekitar 10 persen. 

Itu artinya, membaca selama satu jam hanya menguasai apa yang dibaca selama 6 menit.

Lalu, bagaimana cara melatih kecepatan membaca?

1.Mengoptimalkan fungsi otak kiri dan kanan

Shear, pakar pendidikan anak menyebutkan, kebanyakan orang dalam mebaca mengunakan otak kirinya. 

Wilayah otak kiri menmpatkan kegiatan membaca dengan pola analisis, harfiah dan linear.

Sementara otak kanan mampu melakukan pemahaman secara simbolik dan parsial serta mudah menangkap makna intuitif dan metafor. 

Maka shear menyarankan agar mengoptimalkan fungsi kedua belah otak ini secara bersamaan. Membaca maupun memahami teks yang dibaca dapat dilakukan dengan kecepatan optimal.

2.Membaca secara runtut bahan bacaan

Kebiasaan membaca bahan bacaan dengan runtut, dari samping kiri ke samping kanan akan melatih mata untuk melihat deretan kalimat dengan cepat. 

Selain itu memungkinkan untuk membaca semua kalimat penting dan harus dibaca.

3.Mengikuti baris kalimat dengan jari

Hal ini dapat dilakukan oleh siswa atau mahasiswa untuk mempercepat waktu membaca.

Gunakan jari tangan atau benda lain seperti lidi atau pensil ketika membaca dengan mengikuti baris kalimat secara runtut.

4.Membiasakan mata terlibat rute membaca

Membiasakan mata untuk terlibat dalam rute membaca dengan tertib berarti melatih mata dan otak untuk mengikuti rute membaca dari arah kiri ke kanan. 

Lazimnya orang membaca memang dimulai dari kalimat paling kiri ke kanan kemudian pindah ke baris bawah yang dimulai dari rute kiri. Begitu seterusnya.

5.Gunakan pencahayaan yang cukup

Sesuaikan cahaya yang sampai ke mata dengan kejelasan kalimat yang dibaca. 

Artinya, jangan membaca di tempat yang kurang cahaya maupun yang terlalu banyak cahaya sehingga membuat mata agak silau.

Demikianlah pembahasan mengenai bagaimana melatih kecepatan membaca. Mudah-mudahan bermanfaat buat kita semua.***