Keterbatasan, Awal Tumbuhnya Kreativitas Guru

Keterbatasan, awal tumbuhnya kreativitas guru – Kita sering mendengar dimana guru sering mengeluh oleh kondisi ril di sekolah. Apa yang dikeluhkan guru? Ada dua persoalan yang umum dikeluhkan guru di lingkungan sekolah.

Pertama, sarana dan prasarana sekolah yang terbatas dan kedua, kemauan dan keinginan belajar siswa masih rendah.

Sikap dan perilaku siswa semakin menjadi-jadi. Pendek kata, lingkungan sekolah tempat bertugas banyak memiliki keterbatasan untuk menjalankan proses pendidikan yang berkualitas.

Guru pun sering terjebak untuk membandingkan satu sekolah dengan sekolah lain. Bahwa sekolah di tempat lain mempunyai segala sesuatu yang memadai ketimbang di sekolah tempatnya bertugas. 

Tidak jarang guru membuat klasifikasi sekolah, sekolah di perkotaan dengan sekolah pedesaan. Sekolah unggul dan sekolah regular. Sekolah favorit dan tidak favorit.

Guru bertugas di luar kota mengira bertugas di sekolah dalam kota menyenangkan. Begitu pula di sekolah unggul, sekolah favorit dan julukan sekolah lainnya. 

Benarkah demikian? Belum tentu demikian. Itu hanyalah sebuah relativitas…

Keterbatasan yang ada bukanlah menjadi penghambat untuk mencapai tujuan. Justru keterbatasan itu menjadi peluang besar untuk memacu kreativitas seseorang.

Begitu pula keterbatasan yang dimiliki oleh sebuah sekolah dalam menjalankan proses pendidikan. 

Kondisi sekolah yang terbatas menjadi langkah awal untuk menumbuhkan kreativitas guru. Justru bukan mustahil, kreativitas guru tumbuh subur di sekolah yang memiliki banyak keterbatasan.

Sebagai contoh, motivasi belajar siswa yang rendah akan membuat guru untuk berpikir kreatif.

Mencari jalan alternatif sebagai solusi bagaimana meningkatkan kemauan siswa belajar. Mengatasi masalah pembelajaran meskipun dengan masalah. 

Begitu pula keterbatasan sarana pembelajaran, akan membuat guru berfikir bagaimana mencari strategi dan metode mengajar yang lebih sensasional.

Memodifikasi alat sederhana, bahkan memanfaatkan yang ada di dalam kelas menjadi media pembelajaran.

Itu sebabnya mengapa dikatakan keterbatasan menjadi awal untuk memacu kreativitas guru.

Potensi kreatif akan dapat dikembangkan menjadi sesuatu yang menarik dalam melaksanakan pembelajaran.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel