Keterbatasan, Awal Tumbuhnya Kreativitas Guru
Oktober 23, 2017
Keterbatasan, awal tumbuhnya kreativitas guru
– Kita sering mendengar dimana guru sering mengeluh oleh kondisi ril di sekolah. Apa yang dikeluhkan guru? Ada dua persoalan yang umum dikeluhkan guru di lingkungan sekolah.
Pertama, sarana dan prasarana sekolah yang terbatas dan kedua, kemauan
dan keinginan belajar siswa masih rendah.
Sikap dan perilaku siswa semakin
menjadi-jadi. Pendek kata, lingkungan sekolah tempat bertugas banyak memiliki
keterbatasan untuk menjalankan proses pendidikan yang berkualitas.
Guru
pun sering terjebak untuk membandingkan satu sekolah dengan sekolah lain. Bahwa
sekolah di tempat lain mempunyai segala sesuatu yang memadai ketimbang di
sekolah tempatnya bertugas.
Tidak jarang guru membuat klasifikasi sekolah,
sekolah di perkotaan dengan sekolah
pedesaan. Sekolah unggul dan sekolah regular. Sekolah favorit dan tidak
favorit.
Guru
bertugas di luar kota mengira bertugas di sekolah dalam kota menyenangkan.
Begitu pula di sekolah unggul, sekolah favorit dan julukan sekolah lainnya.
Benarkah
demikian? Belum tentu demikian. Itu hanyalah sebuah relativitas…
Keterbatasan
yang ada bukanlah menjadi penghambat untuk mencapai tujuan. Justru keterbatasan
itu menjadi peluang besar untuk memacu kreativitas seseorang.
Begitu pula
keterbatasan yang dimiliki oleh sebuah sekolah dalam menjalankan proses
pendidikan.
Kondisi sekolah yang terbatas menjadi langkah awal untuk
menumbuhkan kreativitas guru. Justru bukan mustahil, kreativitas guru tumbuh
subur di sekolah yang memiliki banyak keterbatasan.
Mencari jalan alternatif
sebagai solusi bagaimana meningkatkan kemauan siswa belajar. Mengatasi masalah
pembelajaran meskipun dengan masalah.
Begitu pula keterbatasan sarana
pembelajaran, akan membuat guru berfikir bagaimana mencari strategi dan metode mengajar yang lebih sensasional.
Memodifikasi
alat sederhana, bahkan memanfaatkan yang ada di dalam kelas menjadi media
pembelajaran.
Itu
sebabnya mengapa dikatakan keterbatasan menjadi awal untuk memacu kreativitas
guru.
Potensi kreatif akan dapat dikembangkan menjadi sesuatu yang menarik
dalam melaksanakan pembelajaran.***