Memperbaiki Kualitas Pembelajaran Melalui Kegiatan PTK
November 05, 2014
Memperbaiki kualitas pembelajaran melalui kegiatan PTK – Sesungguhnya dalam pandangan siswa tidak ada bedanya antara guru sertifikasi
dengan yang tidak disertifikasi. Juga tidak penting guru itu berijazah diploma
atau sarjana. Guru sukarela atau guru pegawai negeri.
Siswa akan memandang bagaimana seorang guru melayani mereka di ruang kelas dalam proses belajar dan mengajar.
Guru terampil mengajar, mampu membuat mereka bersemangat. Yang tak kalah penting adalah bisa membuat waktu seolah-olah terlalu cepat berjalan. Lho? Koq bisa?
Iya,
bisa. Waktu terasa cepat berjalan karena mereka keasyikan belajar. Siswa
merasa telah terbius oleh guru sehingga siswa tidak lagi mengingat-ingat waktu
berakhirnya jam pelajaran.
Mampukah
guru memenuhi semua itu? Tentu saja harus mampu, kendatipun tidak mudah
mewujudkannya.
Guru yang berjuluk pendidik profesional apalagi. Strategi utama
yang perlu ditempuh tidak lain memperbaiki kualitas pembelajaran.
Guru
dituntut mau dan mempunyai kesempatan untuk melakukan eksperimen berkaitan
dengan pelaksanaan pembelajaran.
Dalam konsep pendidikan modern dikenal dengan
istilah penelitian tindakan kelas (PTK).
Kegiatan PTK dilakukan secara mandiri dan atas
inisiatif sendiri sehingga hasil penelitian benar-benar mencapai sasaran.
Oleh sebab itu penelitian
ini tidak bisa direkayasa, baik data maupun prosesnya.
Baca juga: Tujuan dan Manfaat PTK Bagi Guru
Prasyarat
utama memperbaiki kualitas pembelajaran adalah menyadari adanya kekurangan
dalam menjalankan pembelajaran.
Tidak ada guru yang sempurna dan selalu
berhasil melaksanakan pembelajaran.
Sebab, yang dihadapi guru bukan benda mati yang bisa diutak-atik seenaknya.
Justru yang dihadapi adalah individu yang sedang berkembang dan mencari jati
diri.
Jangan lupa baca: Mengidentifikasi Masalah Aktual Pembelajaran
Melakukan
jajak pendapat dengan peserta didik menjadi langkah awal yang baik.
Kemudian bersedia dikritik dan disanggah
oleh siswanya atas kekurangan dalam mengajar.
Berangkat dari hal ini guru berusaha mendata dan mengagendakannya.
Berdasarkan agenda inilah guru berpijak untuk memulai usaha memperbaiki pelayanan
terhadap siswa dalam proses belajar mengajar.***