Pentingnya Menguasai Karakter Siswa
November 10, 2014
Pentingnya menguasai karakter
siswa (2) – Karakter siswa dalam sebuah kelas akan berbeda
satu sama lainnya. Jika kelas dihuni oleh 30 siswa maka karakter yang akan
muncul juga sebanyak itu.
Ilustrasi gambar (Matrapendidikan.id)
Karakter siswa dalam pembahasan ini adalah tipe belajar, minat dan kemauan belajar, serta sikap dan tingkah laku siswa yang sering muncul.
Baca: 7 Tipe Belajar Siswa
Menguasai berbagai karakter siswa termasuk salah satu strategi sukses mengajar yang bersifat non-teknis.
Hal ini sering luput dari perhatian guru. Kebanyakan guru terpaku pada strategi mengajar yang bersifat teknis.
Selain
karena sistem manajemen pendidikan di sekolah, juga karena anggapan bahwa
keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh strategi teknis semata.
Misalnya,
strategi perencanaan pembelajaran tertulis, penilaian pembelajaran, dan lain
sebagainya.
Namun suatu saat guru akan tercengang jika menghadapi masalah dalam
pembelajaran karena kurang mempertimbangkan strategi non teknis, menguasai
karakter siswa misalnya.
Apa
pentingnya guru menguasai karakter siswa? Secara umum, menguasai karakter siswa
bertujuan:
(a).mempermudah
guru dalam memberikan pelayanan kepada siswa.
Mengajar
itu berarti, memberikan pelayanan terbaik kepada siswa melalui interaksi timbal-balik
melalui proses belajar dan mengajar.
Dengan memahami karakter siswa, corak dan
nuansa pembelajaran diarahkan sesuai dengan karakteristik siswa dalam satu
kelas.
(b).mempertimbangkan
strategi dan metode yang akan diterapkan dalam pembelajaran.
Tidak
satu pun metode pembelajaran yang dianggap paling bagus kecuali yang sesuai
dengan karakteristik siswa. Ini sudah sering ditulis dalam berbagai artikel di
blog ini.
Maka strategi guru yang utama adalah memahami minat, kemauan dan
kemampuan siswa dalam kelas.
(c).mempermudah
guru untuk mengurangi hambatan yang mungkin timbul dalam mengajar.
Prilaku
menyimpang yang akan ditunjukkan siswa sudah diperkirakan sebelumnya oleh guru
setelah menguasai karakter siswanya.
Diperkirakan maksudnya, guru sudah
memiliki konsep alternatif pemecahan masalah yang mungkin timbul selama
pembelajaran.
Jika siswa bertindak begini, maka ini jalan keluarnya.
Baca juga: Strategi Mengelola Kelas dengan Baik
Jika
ternyata siswa benar-benar menunjukkan perilaku menyimpang dan menghambat
jalannya pembelajaran, guru tak perlu lagi banyak kehilangan waktu.
Membuang
waktu untuk menasehati apalagi untuk memarahi siswa.***