Perbedaan Antara Bakat dengan Minat

Perbedaan antara bakat dengan minat - Dalam berbagai kesempatan, mungkin kita pernah atau bahkan sering mendengar istilah; bakat dan minat. Kadang-kadang penggunaan kata “bakat” hampir tak berbeda dengan kata “minat” dalam sebuah kalimat yang dibaca.

Sama bakat dengan minat? Mungkin pertanyaan ini pernah terlontar di pikiran kita masing-masing. Oleh sebab itu, mari kita diskusikan bersama.

Bakat  merupakan potensi atau kemampuan yang dibawa seseorang sejak lahir. Setiap orang memiliki potensi alamiah yang berbeda sejak lahir.

Ada yang mempunyai bakat tulis menulis, kesenian, olah raga, komputer, belajar bidang eksakta, dan bakat lainnya. 

Bakat ini tidak akan hilang dari diri seseorang. Hanya saja, bakat itu tidak sempat tersalurkan dengan baik oleh berbagai hambatan. Orang sering menyebutnya sebagai bakat terpendam.

Lain halnya dengan minat. Minat tumbuh dan berkembang setelah mengalami suatu proses. Orang akan berminat terhadap sesuatu karena merasa tertarik setelah mendapat gambaran positif. Banyak manfaatnya, bagi diri sendiri maupun orang lain. 

Minat dapat tumbuh dalam diri seseorang secara alamiah maupun mendapat pengaruh positif dari lingkungannya.

Minat berpengaruh besar terhadap bakat. Artinya, minat akan dapat mengarahkan penyaluran bakat dalam diri seseorang. 

Orang yang berminat kegiatan kesenian, misalnya, akan membantu untuk mengembangkan potensi bakatnya di bidang olah suara. Jadi, bakat lebih spesifik dibandingkan minat.

Itulah sekilas perbedaan antara bakat dan minat yang dimiliki oleh seseorang. Mudah-mudahan menjadi bahan inspirasi dan diskusi buat kita semua.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel