5 Hal Penting dalam Penyusunan KTSP
Desember 10, 2014
5 Hal penting dalam penyusunan
ktsp
– Setiap sekolah mempunyai potensi yang beraneka ragam. Antara satu sekolah
dengan sekolah lain memiliki sumberdaya yang berbeda-beda. Potensi dan
sumberdaya yang beragam ini akan menjadi pertimbangan dalam mengembangkan
program dan kebijakan sekolah.
Pihak pengelola sekolah mempunyai kewenangan penuh dalam menyusun dan menjalankan program pendidikan.
Kurikulum 2006 atau kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) mengakomodir kewenangan pengelola sekolah. Namun tetap mengacu pada standar nasional pendidikan (SNP).
Implikasinya adalah lahirnya kurikulum sekolah yang aplikabel (dapat diterapkan). Setiap sekolah mempunyai kurikulum yang khas. Yang membedakan satu sekolah dengan sekolah lain.
Baca juga: Sekelumit Nostalgia Kurikulum 2006
Kurikulum
sekolah merupakan dokumen penting sebagai pemandu kegiatan operasional sekolah.
Oleh sebab itu penyusunan KTSP harus berorientasi pada potensi dan situasi kondisi
sekolah. Ada 5 hal penting yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun KTSP:
1.Sarana dan prasarana sekolah
Merupakan
semua sumber daya yang dimiliki sekolah untuk menunjang kelancaran pelaksanaan
kegiatan pembelajaran. Segala bentuk kegiatan perlu disesuaikan dengan
fasilitas yang dimiliki.
Misalnya, apakah sekolah sudah mempunyai perpustakaan
yang memadai atau belum, laboratorium IPA, laboratorium computer, alat-alat
olah raga, dan lain sebagainya. Hal ini termasuk menjadi pertimbangan dalam
menyusun kurikulum di skeolah.
2.Seni dan kebudayaan daerah
Penyusunan
kurikulum disesuaikan dengan seni dan budaya yang dikembangkan oleh pemerintah
daerah. Namun demikian perlu dipertimbangkan seni dan budaya apa yang cocok
diterapkan di sekolah.
3.Lingkungan sosial dan ekonomi
Kebijakan
dan program sekolah perlu mengacu pada kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
Bagaimana perhatian masyarakat terhadap pendidikan, sumber pendapatan dan
ekonomi masyarakat.
Hal ini dilakukan agar semua program dan kebijakan sekolah
diterima oleh orang tua siswa maupun masyarakat di sekitarnya.
4.Letak geografis
Lingkungan
dan kondisi geografis juga perlu dipertimbangkan. Apakah sekolah berlokasi di
ketinggian, perbukitan, di tempat keramaian, atau daerah lembah.
Kemudian jarak
sekolah dengan jarak rumah tempat tinggal siswa perlu juga diperhitungkan. Ini
berguna untuk menerapkan aturan dan disiplin sekolah.
5.Dukungan pemerintah dan swasta
Yang
tak kalah penting adalah dukungan pemerintah setempat terhadap pelaksanaan
pendidikan. Begitu pula dengan pihak swasta yang ada di sekitar lingkungan
sekolah.
Termasuk dalam hal ini adalah alumni sekolah atau perantau-perantau
yang berasal dari daerah tempat sekolah berada.
Jalinan
kerja sama dengan pihak tersebut sangat penting artinya dalam memajukan
pendidikan di sekolah.
Bukan mustahil pihak ini akan memberikan kontribusi
besar terhadap pembangunan fisik sekolah, beasiswa, dan lain sebagainya.***