Kurikulum Alat Mencapai Tujuan pendidikan
Desember 08, 2014
Kurikulum alat mencapai tujuan
pendidikan – Kurikulum 2013 tidak berumur panjang.
Pelaksanaannya di sekolah akan dihentikan dan digantikan oleh kurikulum 2006.
Kabar ini sudah tersiar luas karena diumumkan oleh menteri yang berkepentingan
terhadap pelaksanaan pendidikan dasar dan menengah.
Sudah lumrah, setiap perubahan akan menimbulkan gejolak sosial di tengah masyarakat. Begitu pula penghentian pelaksanaan kurikulum 2013 ini. Telah menimbulkan berbagai tanggapan dari pihak yang terkait dengan kepentingan pendidikan di negeri ini.
Ada yang bertanggapan positif namun tidak sedikit yang menanggapinya secara negatif. Sekali lagi, itu hal wajar.
Sebagai
seorang praktisi pendidikan, perubahan sistem dan manajemen pendidikan itu
memang perlu dilakukan. Namun perubahan itu diharapkan ke arah yang lebih
baik. Jika dianggap langkah mundur, itu
juga hal yang wajar.
Sasaran
pelaksanaan kurikulum adalah guru. Gurulah yang mengoperasionalkan kurikulum
pendidikan melalui pembelajaran di sekolah. Dalam bentuk kegiatan
intra-kurikuler maupun ekstra-kurikuler.
Kalau begitu, tidak berarti betapa pun
bagusnya kurikulum, kalau tidak dioperasionalkan oleh guru.
Pada
hakikatnya kurikulum itu bukan tujuan, melainkan alat untuk mencapai tujuan.
Kurikulum pendidikan merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan.
Tujuan
itu akan tercapai bila guru mengoperasionalkan kurikulum di sekolah.
Baca kembali: Kurikulum Itu Apa dan untuk Siapa
Jelas
oleh kita, kurikulum itu pemandu kegiatan pembelajaran dan diperuntukkan buat
siswa. Melalui kurikulum, guru dapat membelajarkan siswa dengan baik.
Membelajarkan dalam hal ini adalah mempengaruhi pribadi siswa dalam aspek
intelektual, sikap dan tingkah laku serta keterampilan.
Jangan lupa baca: Kurikulum Jembatan Mutu Pendidikan
Jadi, kurikulum apa pun yang berlaku dalam pendidikan, yang penting adalah bagaimana upaya guru dalam menerapkan kurikulum itu di sekolah.
Tentu saja dalam hal ini adalah kreativitas dan inovasi guru dalam mengolah dan mengoperasionalkannya dalam pembelajaran.***