Peran Strategis Guru dalam Kurikulum Pendidikan
Desember 12, 2014
Peran strategis guru dalam kurikulum
pendidikan – Pemberhentian kurikulum 2013 oleh kementrian
pendidikan nasional, konon sudah melalui pertimbangan yang matang. Ada yang
menyambut gembira, baik pihak guru, orang tua maupun siswa sendiri.
Namun di pihak lain, ada yang meminta tinjau ulang kembali keputusan pemberhentian kurikulum tersebut.
Tentu saja, kita juga perlu memahami bahwa permintaan peninjauan ulang tersebut, pasti melalui pertimbangan juga.
Lepas dari masalah penghentian kurikulum 2013 tersebut, semua sudah mengetahui bahwa kurikulum itu diperuntukkan buat siswa, bukan untuk guru.
Kurikulum berpotensi untuk mengubah pengetahuan, sikap dan tingkah laku serta keterampilan motorik siswa.
Potensi
yang dimiliki kurikulum akan dapat memenuhi sasaran apabila dipahami,
dijabarkan dan dijalankan oleh guru melalui pembelajaran. Artinya, guru
memegang peranan paling strategis dalam kurikulum pendidikan.
Pemahaman
terhadap kurikulum berarti apa dan bagaimana arahan kurikulum sehingga menjadi
panduan dalam melaksanakan pembelajaran.
Menjabarkan
kurikulum artinya mengembangkan isi kurikulum sesuai dengan kondisi nyata di
sekolah. Program pembelajaran yang disusun guru sebagai hasil penjabaran
kurikulum tidak harus bagus dan muluk-muluk, yang penting dapat diterapkan
secara ril di sekolah.
Pelaksanaan
pembelajaran sangat ditentukan bagaimana guru memahami, menjabarkan dan
menyusun perangkat pembelajaran.
Kurikulum tidak bisa diterapkan secara mentah
di sekolah. Melainkan perlu dikembangkan melalui penyusunan perangkat
pembelajaran berdasarkan kurikulum pendidikan.
Apa
pun kurikulum yang diberlakukan pemerintah dalam pendidikan, sesungguhnya
sangat tergantung pada bagaimana peran guru. Guru berperan strategis dalam
“menghidupkan” keberadaan kurikulum melalui pembelajaran.
Jangan lupa baca: Kurikulum Alat Mencapai Tujuan Pendidikan
Kurikulum pendidikan itu adalah benda mati yang perlu digerakkan melalui proses dinamis di sekolah.***